Karena Selingkuh

Vera sedang sekarat dan menunggu ajalnya datang. Matanya menatap kearah langit-langit rumah dan sesekali merintih karena rasa sakit yang dideranya tidak bisa ia acuhkan. Disampingnya, suaminya memangku Vera dengan belas kasih, Vera yang melihat itu nampak terenyuh dan ingin mengatakan sesuatu, dengan perlahan bibirnya bergerak dan berkata “Mas Budi ku sayang…”

Namun segera Budi memotong ucapan Vera “Sssssst…Udah Verm jangan terlalu banyak bicara”

“Aku mau bicara mas..” rintihnya “Aku ingin memberikan pengakuan…” lanjutnya sembari menangis dan membuat Budi, suaminya juga ikutan sedih.

“Tidak ada yang harus kamu beri pengakuan Ver…sudahlah, istirahat saja..”

“Nggak…nggak…nggak…Pokoknya Vera harus ngomong sama mas sekarang, biar Vera bisa tenang nanti…Mas, aku tuh pernah tidur sama adikmu, sahabatmu, dan juga ayahmu…” Selepas Vera mengatakan itu, ia menangis sejadi-jadinya, air matanya membasahi paha Budi namun Budi tidak peduli. Ia terus mengusap air mata Vera dan membelai rambutnya.

“Sudahlah Ver…Jangan paksa dirimu untuk berbicara! Aku sudah tahu semuanya itu…Memang kamu piker aku ngeracuni kamu karena apa?!”

Baca Juga : Apa Itu UKT?

Baca Juga : Asal-Usul Kentut