Apa Yang Disebut Dengan Lem? Mengungkap Alat Perekat Yang Digunakan Untuk Membangun Tembok China
Apa Yang Disebut
Dengan Lem? Mengungkap Alat Perekat Yang Digunakan Untuk Membangun Tembok China
Apa Itu Lem?
Menurut Wikipedia, Lem atau
Perekat adalah bahan lengket (biasanya cairan) yang dapat merekatkan 2 benda
atau lebih. Lem bisa dibuat dari bagian tumbuhan atau hewan, maupun bahan kimia
dari minyak.
Kata ‘glue’ atau lem berasal dari
kata kerja Bahasa Prancis kuno yang berarti ‘menempelkan menjadi satu’, namun
ide untuk merekatkan dua benda menjadi satu sebenarnya sudah ada sejak lama.
Diantara bukti pengunaan lem pernah ditemukan pada dinding sebuah kuburan Mesir yang umurnya
lebih dari 3.000 tahun, gambar atau relief disana menunjukkan seorang pekerja
sedang menggunakan lem di masa lampau.
Lem memiliki berbagai tipe dan
cara pembuatannya yang dari bahan berbeda-beda, diantaranya adalah lem
sintetis, lem mineral, lem dari sayuran, dan lem dari laut. Namun lem
tradisonal dibuat dari tulang, otot, dan kulit binatang. Lem ini disiapkan mengikuti
prosedur, dipanaskan, dan kemudian cairan ini dikeringkan.
Lem digunakan dalam jumlah kecil
dalam ratusan cara di banyak industry, misalnya, sambungan kayu dan lapisan
kayu tipis untuk perabotan, piano, dan bahkan mainan juga membutuhkan lem. Lem
amat penting untuk menjilid buku dan membuat kotak kertas, semua jenis kertas
laebl mengandung lem, dan demikian juga kembang api, kepala korek api, dan
kepala boneka.
Tidak hanya itu, uang yang selalu
kita gunakan setiap hari juga memiliki unsur lem didalamnya, ketika kamu
mempunyai kertas baru dan mendengar uang tersebut mengeluarkan bunyi gemerisik,
hal itu dikarenakan kertasnya telah dilapisi lem. Ampelas juga tidak bisa
dibuat tanpa lem yang merekatkan butir pasir.
![]() |
Lem Kayu (Ulrike May/Pixabay) |
Asal-Usul Lem
Lem diperkirakan sudah ada sejak
4000 tahun sebelum masehi dimana pada zaman tersebut manusia masih menggunakan
lem yang berasal dari pohon atau resin. Hal ini dibuktikan dengan adanya
beberapa patung di kuil Babilonia yang meninggalkan bekas lem.(Rucika.com)
Tidak hanya itu, di kuil
Babilonia sendiri ditemukan sejumlah patung yang bola matanya diganti dengan
gading gajah yang ditempelkan dengan getah resin (kulit kayu), hal ini
membeberkan fakta bahwa pada perekat yang mereka gunakan dapat bertahan selama
6.000 tahun lamanya.
Namun sumber lain mengatakan
bahwa lem yang terbuat dari kayu digunakan oleh masyarakat pada 200.000 SM, hal
itu disebabkan terdapat penemuan arkeologis tertua berupa tombak batu yang
menempel pada sebuah kayu. Bukti lainnya adalah ditemukannya peninggalan serupa
pada Gua Sibudu yang terletak di Afrika Selatan, terdapat adanya penggunaan
senyawa kimia unyuk merekatkan tombak batu kepada kayu pada 70.000 SM.
Dari kedua bukti tersebut, kita
bisa mendapatkan informasi bahwa lem digunakan manusia di zaman dahulu untuk
berburu dan membuat perkakas dari dua material yang berbeda agar dapat
digabungkan menjadi satu.
Penggunaan Lem Di Zaman Dahulu
Menurut Kumparan.com yang
mengutip dari buku ‘Asal Usul Benda Benda di Sekitar Kita Tempo Doeloe’ menyatakan
bahwa lem atau bahan perekat juga digunakan untuk membangun Tembok China.
Menurut penelitian yang dilakukan berbagai ahli,
lem yang digunakan kala itu terbuat dari ketan kemudian dicampurkan kedalam
semen, campuran ini menggabungkan bahan anorganik seperti kalsium karbonat
dengan bahan organic yaitu amilopektin. Menurut Jurnal American Chemical
Societ, bahan yang membuat struktur perekat padat adalah amilopektin.
Menurut Danieleva, suku asli Amerika bagian
Timur menggunakan campuran cemara gusi dan lemak sebagao perekat untuk lapisan
fashion tahan ari dalam kulit kano mereka, bahkan menurut website ini sendiri,
Antonio Stradivari dibuat dengan lem yang melapisi kayunya yang telah diproses
secara khusus, namun formulanya sampai saat ini masih belum ditemukan.
Tidak hanya itu, Abad pertengahan di Eropa juga
menggunakan putih telur sebagai perekat perkamen dengan daun emas sebagai
penghias disaat batu-batuan candi Borobudur juga dirurmorkan menggunakan telur
sebagai bahan untuk pembuatannya.
Perkembangan Lem dan Penggunaannya
Sekitar tahun 1700, perubahan bahan pembuatan
lem mulai berubah smeenjak pabrik lem di Belanda memproduksi lem binatang. Pada
tahun 1750, Inggris kemudian menyusul dengan mengeluarkan paten untuk produk
lem ikan pertama mereka. Selepas mereka mulai banyak bermunculan lem berbahan
dasar karet, tulang hewan, kanji, ikan, dan kasein di berbagai negara.
Pada awal abad ke-20, pada akhirnya bahan
pembuatan lem ditemukan yaitu plastic dan karet sintetis yang memiliki tekstur
lebih kuat, lentur, cepat menempel, dan tahan terhadap suhu dan kimia.
Perubahan penggunaan bahan
pembuatan lem terjadi sekitar tahun 1700, ketika berdiri sebuah pabrik lem di
Belanda yang memproduksi lem binatang. Kemudian pada 1750, Inggris mengeluarkan
paten pertama untuk produk lem ikannya. Kemudian dengan cepat muncul paten
pembuatan lem berbahan dasar karet, tulang hewan, ikan, kanji, dan kasein di
berbagai negara. Barulah pada awal abad ke-20 ditemukan bahan dasar pembuatan
lem, yaitu plastic dan karet sintetis yang memiliki tektur lebih kuat, lentur,
dan cepat menempel, serta tahan terhadap suhu dan bahan kimia.
Penggunaan
lem di zaman ini sudah tidak lagi menjadi alasan untuk merekatkan benda yang
satu ke benda yang lain untuk alasan berburu, namun melainkan memiliki banyak keperluan
seperti menjadi bahan campuran untuk membuat mainan dan berbagai hal lainnya.
Lem yang
terbuat dari karet juga lebih bertahan lama dan menjadi salah satu bahan
kesenian orang lain untuk menjalankan bisnis kecil sampai besar. Bahkan di mebel-mebel
sendiri, lem menjadi salah satu benda yang wajib ada untuk merekatkan kayu
dengan kayu.
Kesimpulan:
Lem
adalah benda perekat yang mampu merekatkan dua benda atau lebih menjadi satu,
awal penemuannya masih tidak diketahui namun perkiraan ia telah ada 200.000
sebelum masehi dimana kala itu ia digunakan sebagai alat untuk perkakas dan
juga untuk berburu.
Pengembangan
lem dimulai semenjak industry lem merajalela dan kini lem bisa kita temukan
dimana-mana, bahkan dengan harga terjangkau. Lem yang kuat terbuat dari karet
sintetis dan plastic, sehingga ketahanannya mampu bertahun-tahun. Kini lem
menjadi salah satu benda berharga bagi para mebel, pembuat mainan, dan bahkan
penggiat aksesoris.
Referensi
Rucika.Com
Nadielva
Posting Komentar untuk "Apa Yang Disebut Dengan Lem? Mengungkap Alat Perekat Yang Digunakan Untuk Membangun Tembok China"