Soal dan Jawaban UTS IPS DIKDAS Semester II

Nama   : LastQuestions

NIM    : 200106134

Kelas   : E PGMI SEMESTER II

Soal:

1.      Indonesia memiliki beragam potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berlimpah. Sumber daya alam diantaranya tambang emas, batubara, kelapa sawit dan beragam potensi laut. Adapun Potensi sumber daya manusia diantaranya ketersedian manusia Indonesia dengan berbagai latar belakang pendidikan, keahlian dan kemampuan. Bagaimana seharusnya Indonesia mampu memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya alamnya agar mampu menjadi negara yang berdikari?.

Jawab: 

Indonesia memang memiliki beragam potensi SDA dan SDM yang banyak, namun sungguh disayangkan kuantitas yang ada tidak sesuai dengan kualitas yang tersedia. Buktinya adalah banyaknya mahasiswa yang menjadi pengangguran dan menyebabkan persentase kriminalitas meninggi, sementara dalam SDA, Indonesia dikenal dengan tanah surga, akan tetapi sungguh disayangkan sumber daya yang ada tidak dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik sehingga SDA yang berlimpah hanya menjadi pajangan yang tiada berarti.

 Maka dari itu, untuk menjadi sebuah negara yang berdikari, negara Indonesia seharusnya lebih mengembangkan potensi yang terdapat di Indonesia dengan mengelola SDA yang ada dengan membuat lapangan pekerjaan serta pelatihan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang tersedia. Hal tersebut tentu akan membuat SDA dan SDM yang memiliki kuantitas dapat digunakan secara sesuai. Selepas itu, Indonesia harus memperbaiki sistem pendidikan yang ada di Indonesia karena sudah tidak lagi sejalan dengan perkembangan tekhnologi, memperbaiki  minat baca dan banyak lagi yang lainnya.

Adanya pengelolaan tersebut tentu akan membuat perekonomian makro dan mikro akan bergerak dan secara tidak langsung akan membuat kualitas SDM akan meningkat drastis. Bahkan tidak hanya itu, adanya pengelolaan akan membuat Indonesia menjadi Produsen, Distributor, Konsumen di waktu yang bersamaan sehingga finansial negara tetap bergerak pada porosnya.

Jika kualitas Sumber Daya Alamnya telah meningkat, tentu saja akan ada permintaan dari luar negeri yang akan membuat Indonesia ekspor dan akan meningkatkan nilai rupiah di mata dunia.

Hubungan SDA dengan SDM adalah Sumber Daya Manusia yang rendah terjadi akibat awareness manusianya yang kurang, dan bila SDA dapat dikelola dengan baik, maka tentu saja SDM dapat membuat potensi untuk meningkatkan kualitas SDA di waktu yang bersamaan karena manusianya sadar bahwa semua Sumber Daya Alam di Indonesia memiliki potensi untuk berkembang.

Kedua hal ini saling bergantungan dan tidak mungkin dapat dipisahkan.

 

Soal:

2.      Teori penyebaran agama Hindu-Budha di Nusantara terdapat perbedaan mengenai proses penyebarannya termasuk Teori Sudra, Waisya, Ksatria dan Brahmana. Uraikan alasannya serta pada kondisi atau peristiwa apa yang paling dapat menjelaskan kebenaran teori tersebut?

Jawaban : 

alasan terjadinya perbedaan teori yang satu dengan yang lainnya adalah karena ditemukannya bukti yang berbeda oleh orang yang berbeda. Adanya penemuan yang berbeda membuat interpretasi yang berbeda pula sehingga semua memiliki pandangan sendiri-sendiri.

Sementara peristiwa yang paling dapat menjelaskan sepertinya adalah Waisya, mengapa? Karena pada waktu itu negara ataupun kerajaan berlayar dari negara yang satu ke negara lainnya guna mencari kebutuhan dan relasi. Dan menurut teori Waisya, kaum Waisya berdagang ke Nusantara mengikuti angin musim yang menjadi penentu apakah kaum ini akan berlayar atau tidak.

Hal tersebut tentu akan membuat adanya penyebaran agama karena cuaca lautan dapat berubah sewaktu-waktu sehingga akan menyebabkan orang menetap pada suatu wilayah untuk waktu yang lama sebelum berlayar kembali. Dan pada saat itulah kemungkinan penyebaran agama terjadi.

Soal: 

3.      Mengapa di awal berdirinya Indonesia tidak menjadi negeri Islam, padahal mayoritas masyarakat Indonesia adalah pemeluk Islam. Uraikan alasannya?

Jawaban : 

 Hal yang mendasari mengapa Indonesia tidak menjadi negara Islam tentu karena banyaknya budaya yang ada di Indonesia. Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan bahasa, serta mendasari adanya ideologi Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu.

Hal tersebut tentulah menjadi acuan mengapa Indonesia tidak menjadi negara Islam. Memang pernah ada wacana Indonesia yang akan menjadi negara Islam, namun adanya nonis serta merta membuat Indonesia mengurung harapan itu. Terlebih bukan hanya Islam yang melawan penjajah, namun juga masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Lalu mengapa umat Muslim tidak memberontak? Sepertinya hal itu didasarkan pada sifat Islam yang samiqna wa atoqna atau kami mendengar dan kami patuh. Adanya Soekarno sebagai pemimpin yang dipercaya tentu saja juga menjadi alasan mengapa tidak ada terjadinya pemberontakan.

Soal:

4.      Jika anda bukan keturunan orang terhormat, bukan orang kaya dan juga bukan orang berpendidikan tinggi. Bagaimana anda akan meningkatkan status dan strata sosial anda. Uraikan disertai contoh!.

Jawaban: 

Manusia tidak akan pernah lepas dari hakikatnya sebagai makhluk sosial, dan sosial adalah masalah berhubungan baik dengan manusia lainnya. Maka dari itu, untuk menaikkan strata kita agar tinggi walau kita berasal dari keluarga yang terbelakang adalah dengan menyempurnakan akhlak.

Atittude atau perilaku adalah hal yang harus dimiliki seseorang, siapapun di Bumi ini. Karena tanpanya akhlak dan moral, maka manusia tidak akan berbeda dengan binatang. Maka dari itu berbuat kebaikan terhadap sesama adalah suatu yang harus dilakukan, ada banyak contih untuk menerapkan perilaku yang baik di masyarakat, misalnya: jangan berbohong, berkunjung kerumah orang yang sakit, silaturahmi ,mendengarkan orang berbicara, dan mampu diajak berdiskusi.

Untuk dipandang baik di masyarakat, setidaknya manusia memiliki empat sifat, yaitu Shiddiq, Amanah, Tabliq, dan Fatanah. Atau jujur, amanah, dapat menyampaikan, dan cerdas. Hal tersebut tentulah akan membuat kita dapat menaikkan strata kita pada masyarakat.

Catatan:

Jawaban yang saya berikan hanya berdasarkan pemahaman penulis, tidak ada persentase apakah jawaban tersebut benar atau tidaknya. Namun tulisan ini dapat menjadi referensi dan opini. sekian.