Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanya Jawab Soal Filsafat Pendidikan Islam Semester II

 

Tanya Jawab Soal Filsafat Pendidikan Islam

Tanya Jawab Soal Filsafat Pendidikan Islam Semester II


Nama: Lastquestions

NIM : 200106134

Kelas: E PGMI SEMESTER II

Soal-Soal Filsafat Pendidikan Islam dan Jawabannya

Soal:

1.      Pendidikan pada umumnya dan pendidikan Islam pada khususnya adalah sebuah proses bukan tujuan, lalu apa hakikat pendidikan Islam sebagai sebuah proses?

Jawaban: Kita telah mengetahui bahwa pendidikan bukanlah tujuan melainkan suatu proses, karena sejatinya pendidikan adalah cara untuk mendidik anak didik agar mampu mencapai tujuan pendidikan itu sendiri, lalu apa hakikat pendidikan Islam sebagai sebuah proses?

Hakikat pendidikan Islam sebagai proses pendididkan adalah sebuah proses atau usaha yang dilakukan secara aware atau sadar, untuk memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju kesempurnaan, serta kelengkapan arti kemanusiaan. Dengan kata lain, Hakikat Pendidikan Islam bertujuan agar terbentuknya anak didik menjadi manusia yang dewasa, memiliki ketrampilan, keahlian yang sempurna dengan kepribadian atau akhlak yang utama.

 

2.      Apa implikasi hakikat manusia sebagai makhluk Individu, social, bio-psikis dan religious bagi proses pendidikan islam?

Jawaban:

·         Manusia sebagai makhluk individu memiliki keterlibatan dengan proses pendidikan Islam karena pada hakikatnya semua pembelajaran di dunia ini tidak akan pernah terlepas dari peran individu dalam membuat sesuatu jadi memiliki mobilitas, peran individu sebagai penggeraklah yang memicu suatu proses, dan hal itu tentu saja akan memiliki implikasi terhadap proses filsafat pendidikan Islam.

·         Implikasi sosial dengan proses pendidikan Islam adalah peran sosial yang menjadi mass movement atau penggerak massal suatu proses. Adanya pergerakan massal sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan Islam karena hakikatnya manusia adalah makhluk sosial dan pasti membutuhkan orang lain, hal inilah yang membuat mass movement  menjangkau lebih banyak khalayak lain untuk melakukan pergerakan sehingga terjadilah suatu proses yang memiliki implikasi dengan hal-hal lainnya, termasuk Pendidikan Filsafat Islam.

·         Bio-psikis memiliki implikasi dengan filsafat pendidikan Islam karena manusia tidak akan terlepas dari peran orang tua yang membawa gen kedalam tubuh anaknya. Adanya hubungan ini menciptakan suatu keterlibatan pola pikir dan perilaku seseorang dan terhadap sesuatu. Hakikat manusia tidak akan pernah terlepas dari pola ini dan tentu membuat adanya implikasi terhadap proses pendidikan Islam.

·         Implikasi religius terhadap Proses Pendidikan Islam tentu tidak akan terlepas dari Pendidikan Islam sendiri yang membawa religiositas. Hakikat manusia yang juga membutuhkan tuhan adalah hal yang memiliki implikasi satu sama lain. Hal ini jugalah yang membuat proses pendidikan islam terjadi serta membuat proses tersebut tetap berjalan.  

3.      Di antara Hakikat tujuan pendidikan Islam adalah mewujudkan kesalehan seseorang. Apa saja jenis kesalehan yang anda ketahui?., dan berikan contohnya masing-masing....

Jawaban : kesalehan yang saya ketahui ada dua, yaitu kesalehan individual dan kesalehan sosial, kedua hak ini memiliki perbedaan yang  mendasar, yaitu kesalehan individual adalah penghambaan hamba kepada tuhannya tanpa ada peran sosial, misalnya zikir, wudhu, membaca Al-Quran, dll.

Sementara kesalehan sosial adalah kesalehan yang dilatarbelakangi adanya hamba yang beribadah namun memiliki hubungan dengan manusia lainnya, misal

4.      Saat ini kita sedang berada di bulan Ramadhan, bagaimana pandangan saudara jika Puasa dikaitkan dengan kesalehan seseorang?

Jawaban: Dalam pandangan Lastquestions, hal ini bisa menjadi sebuah pedang yang tajam karena jika kita mengkaitkan kesalehan seseorang dengan perbuatan sholeh seperti puasa, maka bisa jadi orang tersebut riya’ atau bisa jadi kita yang iri serta dengki karena tidak mampu menyamai keshalehan orang tersebut.

Namun bisa jadi juga sebaliknya, karena bisa jadi juga karena kita mengkaitkan ibadah orang tersebut, kita menjadi bersemangat dan ingin menunjukkan penghambaan kita dihadapan Allah Swt.

Tapi Lastquestions lebih memilih hal itu adalah suatu hal yang makruh untuk dilakukan, mengapa? Karena pada dasarnya keshalehan seseorang adalah urusan privasi manusia dengan tuhannya, kita yang mengaitkannya bisa dianggap ghibah dan bisa menjadi fitnah bila kita melebih-lebihkan, apalagi dalam bulan puasa kita diwajibkan untuk menjaga omongan kita, dan hal tersebut memiliki potensi untuk merusak ibadah kita dan juga dia.


Catatan:

*Jawaban bisa saja salah, silahkan tulis di komentar jika anda memiliki jawaban yang lebih baik

Posting Komentar untuk "Tanya Jawab Soal Filsafat Pendidikan Islam Semester II"