Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya Umur Domain Untuk Sebuah Website

 Pentingnya Umur Domain Untuk Website Anda

Pentingnya Umur Domain Untuk Sebuah Website


Banyak yang mengeluh tentang permasalahan di dunia blogging seperti mengapa visitor saya kecil? Mengapa adsense saya tak banyak? Mengapa artikel saya tidak pernah muncul di page one Google?

Anda memang bisa jadi telah melakukan banyak perubahan besar pada blog anda seperti menghapus javascript dan menekankan pada kualitas konten. Akan tetapi ada suatu hal yang anda lupa, yaitu umur domain.

Blogger pemula terkadang melupakan hal ini, mereka menyangka bahwa domain hanyalah domain dan bukanlah apa-apa, namun mereka salah, sebab faktanya yang menjadi tolak ukur SERP salah satunya adalah umur domain.

Benar, hal ini berarti semakin tua domain anda, maka anda akan semakin dianggap baik oleh Google.

Kita harus menyadari bahwa Google menggunakan Artificial Intelegent dalam menjalankan algoritmanya. Artifical Intelegent atau AI, yang adalah robot tentu tidak akan bisa melawan kehendak penciptanya.

Dan Artificial Intelegent tersebut telah diciptakan untuk menganggap domain yang berumur tua adalah blog golden, yaitu blog yang memiliki kualitas yang baik.

Memang ini menyedihkan bagi para blogger pemula karena mereka harus bersaing mati-matian dengan blog tua, akan tetapi bukan berarti hal itu tidak bisa dilawan. Menggunakan artikel ori dan berkualitas tinggi suatu saat akan mengalahkan blog domain tua ini.

Itulah mengapa jika suatu saat nanti ada hiatus pada dunia blogging, mungkin anda akan terkejut mengapa banyak visitor yang mendatangi blog anda yang notabenenya telah mati. Anda tahu mengapa? Benar, karena umur domain anda semakin matang.

Jika kita menelaah lebih dalam, sebenarnya algoritma Youtube atau Blogger sama dengan kehidupan yang kita lakoni. Google menganggap domain seperti manusia yang lahir dan suatu saat nanti akan semakin menua.

Namun Google tetaplah anak-anak atau remaja yang ingin mencari tahu dan membutuhkan ilmu. Hal itulah yang mendasari mengapa Google memilih domain tua sebagai acuan, karena mereka menganggap domain tua lebih dulu hidup dan lebih berpengalaman.

Dalam kehidupan nyata yang kita lakoni, kita tentu sering berkunjung kepada orang yang lebih dewasa kepada kita. Dan bahkan ibu muda, kerapkali datang kepada nenek atau ibunya untuk meminta pendapat cara merawat bayinya.

Dan begitupula cara Google melihat domain anda. Ia tidak ubahnya seperti manusia yang masih teramat kecil, mungkin berumuran balita yang sedang bermain pada kotak pasir, lalu suatu saat nanti akan keluar dari kotak pasir tersebut.

Namun kita kembali kepada permasalahan bahwa kita kerapkali pada akhirnya memilih berhenti. Kita begitu risih dengan visitor kita yang kecil atau mengapa blog kita ditolak adsense. Padahal kita menyadari bahwa kedua hal tersebut bukanlah segalanya.

Yang terpenting pada dunia blog sebenarnya adalah komitmen. Ketika anda telah menjadi seorang blogger, maka blog yang anda gunakan tidak ubahnya seperti sebuah pohon yang harus anda tanam, pupuk, semai, lalu pada akhirnya anda bisa memanennya.

Namun banyak yang pada akhirnya berhenti sebelum blog mereka benar-benar menjadi pohon dengan buah yang rindang. Dan hal itulah yang menjadi permasalahan untuk semua blogger.

Pada suatu masa jika anda terus bersama blog anda, terus belajar dan membuat konten yang bagus. Google pada akhirnya akan melihat blog anda menjadi suatu blog yang bijak, seumpama anak kecil yang semakin lama semakin dewasa dan menjadi seorang filsuf.

Namun jika anda telah berhenti sebelum semua itu terjadi, mungkin anda tidak akan pernah tahu bagaimana blog dan artikel yang pernah anda isi menjadi gold di mata Google, dan ketika itu terjadi, mungkin anda kehilangan kesempatan emas untuk menjadi blogger yang berpenghasilan.


Berapa Usia Domain Yang Dianggap Dewasa?

Sebenarnya tidak ada yang tahu pasti pada umur berapa domain anda akan dianggap dewasa oleh Google. Namun banyak yang percaya bahwa blog atau domain akan dianggap dewasa oleh Google ketika berumur setidaknya 3 bulan – 6 bulan.

Google tentu mengira bahwa kita sudah cukup belajar menjadi seorang blogger, apalagi jika statitiska yang kita lakukan adalah terus mengupload artikel setiap hari yang akan membuat Google menganggap anda sedang unjuk diri.

Banyak juga para blogger yang membuat banyak domain namun tidak mereka isi sampai berumur kurang lebih 3 bulan. Ada beberapa alasan mereka melakukan hal tersebut, diantaranya adalah:


1. Artikel lebih sulit diindeks Google 

Domain yang masih muda akan lebih sulit diindeks Google, bahkan walau anda mengirim ke Google Search Console. Itulah mengapa anda harus sering-sering Google Search Console untuk mengecek artikel anda.

Memang ini tidak terjadi secara menyeluruh, akan tetapi ada saja beberapa artikel yang tidak keindeks dan terkadang membuat kita jengkel. Maka dari itu, coba klik cakupan pada Google Search Console dan telaah apakah artikel anda keindeks atau tidak.


2. Dianggap Bermain di Sandbox  

Menurut akun Youtube Rahasia Blogger, sebenarnya Sandbox tidak pernah dianggap ada oleh Google, akan tetapi ia menjadi suatu istilah untuk blogger pemula yang masih awal-awal dalam ngeblog.

Hal itu tentu didasari oleh SERP google yang akan mencari mana yang lebih relevan, dan blogger pemula tentu akan dianggap anak kecil yang belum berpengalaman.

Namun walau begitu, membuat artikel anda menjadi original adalah suatu kewajiban yang harus dipenuhi, bahkan memperkuat backlink juga akan membuat blog anda semakin kuat dan tentunya semakin relevan untuk dicari.

Dalam menyikapi masalah umur blog ini, kita tidak bisa melakukan banyak hal selain terus setia bersama blog kita, mempelajari SEO dan menerapkannya pada blog. dan yang terpenting adalah terus membuat artikel yang disukai Google.

Bagaimana artikel yang disukai Google? Yaitu suatu artikel yang membahas suatu secara terperinci, dan tentunya sanggup membuat pembaca puas oleh artikel yang anda buat.

Bagi Last Questions, inilah yang terpenting karena SEO bisa berubah sesuai algoritma yang diciptakan Google, akan tetapi masalah ke orisinalitas artikel dan kemampuan artikel menjawab keinginan pembaca akan tetap menjadi sorotan utama Google.

Jika ini berubah, maka Google memiliki kemungkinan untuk bangkrut dan kehilangan para pelanggan mereka yang senantiasa mencari di Google, dan tentunya Google tidak menyukai hal ini.


Kesimpulan:

Umur domain sangat penting untuk kelangsungan blogging anda karena algoritma Google menyatakan demikian. SERP akan senantiasa mencari domain yang dianggap pantas di mata Google, plus dengan artikelnya apakah benar atau tidak.

Namun tentu saja, bagi kami orisinalitas konten dan kesanggupan artikel anda menjawab keinginan pencari jawaban dari Google tentu akan mengalahkan seberapa tuanya sebuah domain. Mengapa?

Itu sederhana, karena domain yang anda gunakan dalam dunia blog akan semakin menua dan semakin dianggap dewasa, sementara mereka yang tua dan tidak mengupdate konten akan dianggap blog mati.

Suatu saat nanti blog anda akan menua bersama konten-kontennya, dan betapa bahagianya SERP ketika menemukan umur domain anda yang tua, plus dengan artikelnya yang sanggup menjawab keinginan pembaca.

Jika itu terjadi, sudah pastinya anda akan berada pada page one Google, dan anda akan kedatangan visitor organik dengan jumlah yang banyak. Dan disamping itu, tentu anda akan mendapatkan komisi dari Google Adsense karena prestasi tersebut.

Kami berharap artikel ini menjawab keingintahuan anda, kami berharap dapat terus memberikan anda artikel yang baik dan berkualitas, maka dari itu, silahkan kunjungi blog ini jika ada waktu.

Dan bila ada yang masih ditanyakan, silahkan tinggalkan pada kolom komentar agar kita bisa bertegur sapa.

Cheers! Last Questions


Posting Komentar untuk " Pentingnya Umur Domain Untuk Sebuah Website"