Apa Yang Paling Menyenangkan Ketika Membuka Buku Diary Yang Telah Usang?
Apa Yang Paling Menyenangkan Ketika Membuka Buku Diary Yang Telah Usang?
Pixabay |
Menurutku, hal yang paling indah ketika membuka buku agenda atau diary adalah bahwasanya diri kita akan ditarik ke masa lalu, urat maupun syaraf kita akan menguat dan memberikan jalan untuk memori yang kita miliki. Kemudian, perlahan diri kita akan tersenyum sebab menyadari bahwa waktu telah lama berlalu, kita telah dewasa, dan kemarin, kemarin adalah cerita yang telah lalu, tiada ubahnya adalah serpihan-serpihan waktu yang telah kita jalani.
Malam ini juga serupa, ketika tanpa sengaja aku membuka salah satu bukuku, hanya sebuah gambaran komik yang dulu pernah aku buat. Dulu aku memang berniat jadi komikus, sebab membaca komik Doraemon, Marvel, One Piece, Justice League, Naruto, dan komik maupun manga lainnya membuat aku menciptakan komikku sendiri.
Aku ingat komikku dulu namanya adalah Demon Slayer dengan pembaca utama, Ilham Habiburrahman. Bukan Kimetsu no Yaiba ya, akan tetapi Demon Slayer menceritakan Jono, Jeki, dan Jack melawan zombie-zombie yang menyerang kota mereka.
Akan tetapi kampretnya cerita tersebut terlalu abstrak, sampai dia bertemu Kevin si ninja, dan banyak karakter lainnya. Mereka juga sampai dikejar zombie dinosaurus yang akhirnya mati ketabrak kereta api.
Lihat? Kurang gaje apalagi ceritanya? Yang lebih gaje lagi adalah ada scene dimana ninja dan samurai bertarung satu sama lainnya. Plis deh, INI WABAH ZOMBIE NYERANG SATU DUNIA! NGAPAIN BERANTEM KAYAK BOCAH?
Yang lebih gaje lagi adalah ada scene (kalau nggak salah nama karakternnya adalah Raza) yang pergi mencari adiknya. Didalam hutan dia harus melawan raksasa dengan dagger yang mampu melontarkan dirinya seperti Attack On Titan, untuk apa? Untuk mencari adeknya yang ada didalam gua dan dijadikan patung oleh medusa.
Yaps, bener banget, medusa.
Pertanyaannya adalah; MEDUSA GABUT DARIMANA YANG MAU CULIK ANAK ORANG UNTUK DIJADIKAN PATUNG? MEDUSA PENGEN NAIK HAJI?!
Cerita Demon Slayer milikku parah banget, alur ceritanya abstrak, isinya abstrak, plotnya abstrak, karakternya abstrak, yang buat juga abstrak. Nah, lho?
Namun kendati demikian, semakin aku dewasa aku tidak lagi menjadi komikus karena sadar diri bahwa gambaranku sejelek keuanganku. Itulah mengapa aku menjadi novelis dengan karya-karya abstrak, salah satunya yang aku tulis di blog ini adalah novel Santri Killer, sebuah novel yang gagal aku tulis ulang karena bukunya hilang dan filenya rusak.
The Class menjadi salah satu novel pertama yang aku tulis saat kelas 1 SMP, The Rogue aku tulis ketika aku kelas II, dan Santri Killer aku tulis saat aku kelas III. Yang paling banyak dapat apresiasi dulu adalah Santri Killer, namun sayang aku gagal menulis ulang cerita itu, cerita yang aku tulis ulang aku rasakan sebagai ampas, sedih deh.
Namun kendati demikian, aku nggak nyerah, aku saat ini menjadi seorang Blogger yang lumayan menulis banyak hal, aku juga udah kirim karya ke penerbit dan alhamdulillah penerbitnya bangkrut sebelum karyaku diterbitkan.
Kemarin aku juga udah daftar affiliate karena pengen belajar affiliasi, blog ku akan dipantau selama dua hari, dan alhamdulillah ditolak dalam beberapa jam pertama. Aku juga udah berkali-kali kirim ke Google Adsense, dan alhamdulillah, ditolak juga.
Jadi kalau kalian baca ini, dan kalian tidak merasakan adanya iklan di blog ini, maka ketahuilah bahwa blog ini masih belum menghasilkan uang sepeserpun, dan percayalah akan menghasilkan uang, berapa persenpun, pasti akan!
Mengenai diary, aku sampai saat ini masih menulis diary walau agak jarang. Aku tulis di laptop karena sadar bahwa tulisanku sangat-sangat buruk, saking buruknya aku pernah kasih setan untuk baca dan setannya kesurupan.
R.I.P Setan.
Membaca masa lalu itu keren dan lucu, apalagi kalau kamu menulis diary dengan rajin, kamu akan sadar kalau suatu saat nanti, apa yang kamu alami di masa lampau, sememalukannya itu atau semenyedihkannya pengalaman tersebut. Ketika kamu membuka buku agenda lagi, kamu akan menyadari kesalahan kamu dan menertawainya. Mengenai hal yang menyedihkan, kamu juga akan memaafkannya karena hal tersebut telah berlalu.
Agenda adalah sebuah tulisan mengenai kisah yang kita buat, bisa jadi adalah coretan-coretan kenangan, harapan, impian, maupun hal menyakitkan yang pernah kita alami. Namun suatu saat nanti, percayalah akan ada masa dimana kita akan berdamai dengan diri kita sendiri, meletakkan kenangan tersebut pada tempat yang paling indah, pada tempat yang semestinya.
Sebagai manusia, kita tidak akan pernah terlepas dari masa lalu, namun adakalanya masa lalu tidak kita usahakan agar kita lupakan, melainkan agar kita pahami bahwa hal tersebut telah terjadi, sehingga kita bisa belajar dan mengambil makna dari pengalaman tersebut.
Tiada manusia yang sempurna karena kita berasal dari suatu hal yang hina dan lubang yang hina, akan tetapi, ketika kita telah menerima diri kita sendiri apa adanya, meletakkan kenangan pahit yang telah kita lalui pada tempatnya, maka sesungguhnya kita memang semestinya tidak perlu untuk menjadi sempurna.
Manusia pada hakikatnya ada untuk saling melengkapi.
Dan tulisan ini semoga melengkapi bagian yang hilang itu.
Terima kasih.
Posting Komentar untuk " Apa Yang Paling Menyenangkan Ketika Membuka Buku Diary Yang Telah Usang?"