Pelangi Adalah Tanda Kita Pernah Bercumbu

Dengan segala kemegahanmu, kau adalah langit yang menderu-deru

Dan aku adalah Bumi yang selalu memandangmu dengan penuh rindu

Dapatkah engkau menyibak suraimu wahai gadisku? Agar dapat kupandang wajahmu yang elok

Lalu matahari merestui kita dengan cahayanya

Dan bulan mengamini kita dengan purnamanya

Engkau adalah musim panas dan musim dingin yang tak pernah berlalu, sebab kerinduanku selalu terletak dalam nadimu

Engkau adalah doa yang kulantunkan saat kemarau menyapa desa dan disaat hujan menyapa kota

Dan putik-putik mawar memekar pada waktunya

Mengabarkan berita pada lebah yang selama ini diam terpaku

Dikau adalah langit yang megah, dengan cadar putih yang menutup wajahmu

Dan aku adalah Bumi yang sedia menerima dirimu

Kita berkomunikasi dengan hujan dan berargumentasi dengan petir

Kemudian pelangi yang engkau berikan adalah tanda kita pernah bercumbu

Engkau adalah langit yang megah dan aku adalah Bumi yang memandangmu lama

Ingatlah, pelangi adalah tanda bahwa kita pernah bercumbu

Dan engkau kini selamanya milikku

14 November 2021