Perilaku-Perilaku Toxic Yang Dapat Meracuni Dirimu Sendiri
Perilaku-Perilaku Toxic Yang Dapat Meracuni Dirimu Sendiri
![]() |
Percaya atau tidak, sebagai manusia kita memiliki kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan orang lain dan juga untuk diri kita sendiri, hal-hal tersebut sudah menjadi benang merah antara kedua belah pihak. Manusia sendiri juga memiliki kepribadian negatife yang dapat merusak diri sendiri dan orang lain, dan tahukah kamu ada beberapa perilaku toxic yang dapat meracuni dirimu sendiri, perilaku apa saja itu? Berikut perilaku-perilaku yang dapat meracuni dirimu sendiri:
1. 1. Meragukan Diri Sendiri
Ragu-ragu terkadang perlu agar kita tidak ceroboh dalam memilih sesuatu, namun jika sampai ragu terhadap kemampuan diri kita sendiri maka itu adalah toxic karena hal itu akan menghambat diri kita untuk maju dan membuat perubahan. Manusia sejatinya adalah makhluk yang harus percaya diri terhadap diri mereka sendiri, dengan adanya kepercayaan terhadap diri mereka, mereka akan berani untuk melakukan perubahan yang bisa jadi akan merubah kehidupan orang lain juga. Meragukan diri sendiri bisa dilawan dengan melakukan hal tersebut dan belajar, karena ketika kita bisa, keraguan tersebut akan hilang. Keraguan terhadap diri sendiri juga bisa menjadi positif jika kita ragu namun terus belajar dan memahami diri kita sendiri, bila memaknai diri sendiri terus dilakukan, keraguan juga bisa hilang dan kita bisa bergerak maju terhadap suatu hal yang pasti.
2. 2. Prokrastinasi
![]() |
Prokrastinasi atau keadaan menunda-nunda memanglah sifat asli manusia, namun tentu saja kita bisa melawan sifat tersebut. Penundaan sejatinya adalah salah satu cara untuk merusak masa depan, sebab bila penundaan terus dilakukan maka itu akan menyusahkan diri kita sendiri, misalnya saja ketika kita diberikan tugas dari dosen, kita terus menunda-nunda sampai ada tugas baru, pun tugas itu kita tunda juga dan pada akhirnya, stress lah yang menjadi akhirnya. Prokrastinasi akan sesuatu bisa bermakna positif bila hal tersebut dijadikan penundaan untuk pembuatan rencana, analisa, dan tentunya membangun kepercayaan diri.
3. 3. People Pleasing
Untuk orang-orang baik nan lugu, biasanya People Pleasing menjadi masalah utama bagi kehidupan orang, hal itu dikarenakan mereka cenderung mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri mereka pribadi, bahkan kebutuhan orang lain bisa jadi lebih dulu terpenuhi, padahal kepentingan diri kita pribadi haruslah kita dahulukan, memang terdengar egois namun itu adalah fakta. Jangan sampai kita tersiksa atas hal-hal yang bukan menjadi kepentingan kita, membantu orang memanglah baik, namun sampai memenuhi kebutuhan orang sampai ini itunya, maka hal itu sama saja dengan meracuni diri kita sendiri dan membuat kita meletakkan diri sendiri di tempat penyiksaan. Jadi dahulukan kepentinganmu dan kebutuhan orang lain, sebab tentu saja gaya hidup seorang dengan yang lain berbeda-beda.
4. 4. Perfeksionis
Berbeda dengan Prokrastinasi, Perfeksionis biasanya menunda hal untuk melakukan sesuatu sebelum semuanya benar-benar sempurna, namun tentu saja hal itu berbahaya sebab penundaan berarti tidak melakukan sesuatu. Penundaan segalanya sampai jadi sempurna juga berbahaya, sebab melakukan sesuatu pasti ada niatnya, dan tentu saja niat tersebut bisa hilang kapanpun dan dimanapun, tanpa kita ketahui kenapa niat tu tiba-tiba hilang. Hal yang paling berbahaya untuk Perfeksionis adalah tidak maunya untuk cepat memulai, entah itu dalam segi apapun seharusnya para penyuka kesempurnaan ini harus berjuang dulu, baru semuanya sempurna, manusia saja dilahirkan tanpa bisa apa-apa, namun bisa dalam hal-hal tertentu karena mereka memulai tanpa menunggu kesempurnaan.
5. 5. Negative Sel-Talk
Hal ini menjadi polemik bagi sebagian orang, negatife self talk atau mengkritik diri sendiri secara berlebihan adalah suatu toxic yang tidak bisa dimaafkan. Semakin sering negative self talk dilakukan maka semakin kita percaya bahwa hal itu adalah hal-hal yang benar, misalkan saja kita mengatakan bahwa kita tidak berguna, lalu tanpa sengaja kita membuat kesalahan, maka kita akan membuat kesalahan yang tidak sengaja tersebut sebagai sebuah pembenaran dari apa yang kita lakukan. Negative self talk akan bermakna positif bila digunakan untuh memotivasi diri, misalnya saja “kamu tidak berguna, makanya kamu harus belajar dan bekerja sekarang untuk bisa berguna bagi orang lain” atau “aku itu bodoh yaa…ya udah, aku belajar sekarang dan mencari pengalaman biar aku tidak dikatakan bodoh lagi”. Negative self talk secara berlebihan dan terus menerus adalah racun untuk diri kita sendiri, dan tentunya bisa dilawan dengan positive self talk.
Beberapa hal tadi adalah perilaku-perilaku yang bisa membuatmu sedih dan bahkan kehilangan masa depan, toxic terhadap diri sendiri atau kepada orang lain tentu tidak boleh dilakukan kecuali untuk melakukan perubahan dan berbenah dari yang buruk kepada yang baik. Toxic yang berlebihan hanya akan membuat kita stress dan merusak impian yang kita miliki, jadi sobat kuliah sendiri harus hati-hati dalam melakukan toxic, jangan sampai racun yang kita berikan merusak semua immunitas impian kita dan kepercayaan diri kita yaaa.
All image are from Freepik.com
Baca Juga : 5 Orang Yang Wajib Ada Disekitarmu
Baca Juga: 4 Alasan Logis Kenapa Game Free Fire Tidak Memiliki Pintu
Thanks for reminding ^^
BalasHapusMakasih sudah berkunjung kak Shira, btw kakak suka One Piece ya?
Hapus