Doraemon Movie Conspiracy, Apa Nobita Menderita Schizophrenia?
Doraemon Movie Conspiracy, Apa Nobita Menderita Schizophrenia?
Doraemon adalah serial TV Japan
yang dibuat oleh Fujiko F. Fuji dan mendunia. Film ini sendiripun telah terbagi
menjadi ratusan episode dan beberapa movie dengan alat-alat ajaib yang
dikeluarkan Doraemon setiap episodenya. Namun tentu saja, Doraemon tidak akan
pernah lepas dari konspirasi yang dibawanya, dan itu membuat kami bertanya, apa
benar Nobita menderita Schizophrenia?
Apa benar Doraemon adalah khayalan Nobita? Apa pada akhirnya Doraemon memberikan
alat yang membuat Nobita bunuh diri?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut
telah menjalar ke seluruh media dan menyebabkan banyak dari kalangan penonton
yang mempertanyakannya, maka dari itu, kami membuat artikel ini untuk
meluruskan konspirasi yang sedang terjadi.
Konspirasi sendiri menurut kamus kamus
Oxford atau oxford Dictionary, pengertian konspirasi adalah suatu rencana yang
sifatnya rahasia yang dilakukan oleh sekelompok orang tertentu dengan tujuan
illegal atau merugikan pihak-pihak tertentu. Sementara pengertian
umumnya bisa dikatakan bahwa konspirasi adalah persekongkolan untuk menjalankan
rencana besar demi tercapainya maksud tertentu.
Kita telah mengetahui banyak
konspirasi di dunia, misalnya bumi itu datar atau makhluk SCP, semua itu bagi
kalangan konspirator adalah hal-hal yang disembunyikan pemerintah atau elite
global guna mendapatkan keuntungan dari berbagai pihak.
Berikut ini adalah konspirasi
dari serial Doraemon sendiri yang banyak beredar, yang mempertanyakan apa
Doraemon adalah kisah asli? Benarkah Nobita adalah seorang penderita Schizophprenia
dan Doraemon hanyalah khaylannya? Kami merangkumnya dari artikel berikut:
Apa Nobita Menderita Schizophrenia?
Doraemon Conspiracy, Does Nobita Schizophrenia? (image by Google) |
Sebelum kita beranjak kepada
jawaban, perlu kita ketahui apa sebenarnya Schizophrenia itu sendiri.
Schizophrenia adalah sebuah
gangguan mental yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir,
merasakan, dan berperilaku dengan baik. Penyebab penyakit ini sendiri masih
belum diketahui, namun lingkungan, genetika, serta struktur zat kimia pada otak
yang berubah bisa jadi berperan atas terjadinya gangguan yang ada.
Penyakit ini biasanya ditandai
dengan pemikiran atau pengalaman yang nampak tidak berhubungan dengan
kenyataan, ucapan atau perilaku yang tidak teratur, dan penurunan partisipasi
dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu penderita Schizoprenia sering merasa kesulitan
dalam berkonsentrasi dan mengingat dan cenderung dikatakan aneh.
Parahnya adalah penyakit ini tidak
bisa disembuhkan, hal itu menyebabkan penderita penyakit ini sering melibatkan
kombinasi obat psikoterapis dalam kehidupannya. Dan walau penyakit ini tidak bisa
disembuhkan, namun perawatan secara teratur dapat membantu menangani penyakit
ini.
Kembali kepada topik, perlu
diketahui bahwa konpirasi ini tidak pernah diketahui kapan dimulainya, namun
yang jelas, sang pembuat konspirasi mengatakan dengan jelas bahwa Nobita adalah
seorang penyakit Schizoprenia, menganggap bahwa Doraemon sebenarnya tidak
pernah nyata, dan yang lebih tragis lagi, Nobita pada akhirnya bunuh diri
selepas ibunya, Tamako Nobi, mengatakan bahwa Doraemon selama ini tidak pernah
ada. Akhirnya, Nobita membunuh dirinya sendiri dan hal itulah yang menyebabkan
pada serial filmnya, ia tidak pernah dewasa.
Namun tentu saja konspirasi ini
tidak pernah berdasar sebab Fujiko F. Fujio atau Hiroshi Fujimoto, selaku
pengarang Dorameon tidak pernah menganggap hal tersebut terjadi, bahkan sang
pengarang bisa jadi lebih dulu meninggal dunia sebelum teori ini beredar.
Melebarnya teori ini telah menyebabkan
banyak kesalahpahaman untuk penonton serial Doraemon yang pada akhirnya dewasa,
saking teori ini banyak yang menganut, pihak Fujiko F. Fujio sendiri pada
akhirnya membantah tuduhan tersebut dan mengklarifikasi serial Doraemon itu
sendiri, mereka mengatakan alasan Nobita tidak pernah menjadi dewasa adalah
karena sejatinya film tersebut dipertontonkan untuk anak-anak, dan bukan orang
dewasa.
Namun seperti penganut teori konspirasi
lainnya, sulit mempercayai bantahan tersebut, hal itulah yang menyebabkan teori
konspirasi Doraemon sampai sekarang masih menggaung. Adanya media social yang
tidak memiliki batasan untuk mengupload sesuatu juga membuat konspirasi ini
terus hidup abadi dari generasi ke generasi.
Sebenarnya, konspirasi Doraemon
tidak hanya berkaitan dengan apa Nobita menderita penyakit Schizoprenia atau
tidak, setidaknya ada beberapa konspirasi tentang Doraemon yang akan menghancurkan
masa kecilmu.
Konspirasi Doraemon Paling Tragis
1. Nobita Bunuh Diri
Konspirasi yang
dibuat Néstor F. Nadsat ini memberikan suatu
alternatif yang mindblowing karena pada akhirnya, Doraemon memberikan Nobita
alat yang mampu memecahkan semua masalah yang ada dan Doraemon memberikan Nobita
pistol yang ia gunakan untuk bunuh diri dan semua masalah Nobita terselesaikan.
Namun Nadsat
selaku pembuat mengatakan bahwa ini hanya lelucon dan tidak pernah nyata, ia
pun melakukannya karena merasa jengkel dengan Nobita yang selalu mengeluh dan
mengandalkan Doraemon.
Nobita Kill Him Self Conspiracy |
2. Nobita Membunuh Doraemon
Teori yang
dibuat Indra Atman aini terbilang cukup tragis dan brutal karena menurut teori
ini, ending Doraemon berakhir dengan Nobita yang pada akhirnya membunuh
Doraemon menggunakan tongkat baseball. Hal itu dikarenakan Doraemon pada setiap
episodenya selalu pelit dalam memberikan alat kepada Nobita sehingga Nobita
akhirnya membunuh pemilik kantong ajaib itu sendiri.
Dengan kantong
itu, tentu Nobita berkuasa, ia pada akhirnya menggunakan kantong tersebut untuk
membalaskan dendam pribadinya terhadap Giant dan Suneo, lalu merebut perasaan
Shizuka dengan bantuan-bantuan dari alat Doraemon.
Lanjutan dari
teori ini mengatakan bahwa ia pada akhirnya Nobita menyesal dan pada akhirnya
terbangun. Ternyata, semua itu hanyalah mimpi akibat dari bantal pengatur mimpi
yang diberikan Doraemon kepadanya. Dan Doraemon memang sengaja melakukannya
agar Nobita cepat merubah kebiasaannya dan tidak selalu mengandalkannya.
Konspirasi Nobita Membunuh Doraemon |
3. The Death of Nobita
Tidak diketahui
darimana asal dan pembuatnya, teori ini lebih mengedepankan ending dari Nobita
yang selalu bersama Doraemon. Nobita diceritakan terjatuh dan kepalanya membentur
batu sehingga ia sekarat dan koma berkepanjangan. Doraemon yang tidak tahu harus bagaimana pada
akhirnya menjual semua peralatannya demi kesembuhan Nobita, namun sungguh
disayangkan semua itu percuma dan pada akhirnya si Nobita meminta alat yang
bisa memindahkannya kemana saja, dan ia memilih untuk pergi ke surga.
4. Run of Battery
Masih tidak
diketahui siapa pengarang dan darimana ia berasal (katanya fans Doraemon yang bernama Nobuo Sato), namun Run of Battery adalah
salah satu teori atau konspirasi dari berakhirnya Doraemon, namun jika dibandingkan
dengan yang lain, teori ini masih bisa dibilang memiliki happy ending karena
diceritakan bahwa Doraemon kehabisan baterai, hal itu membuat Nobita memiliki
dua pilihan, yaitu apa ia akan memperbaiki Doraemon secara asal namun membuat
Doraemon kehilangan seluruh ingatannya? Atau ia akan menunggu abad baru dimana
robot seperti Doraemon telah diproduksi sehingga ia bisa meminta bantuan dari
teknisi masa depan?
Teori ini
menjadi happy ending karena Nobita pada akhirnya menjadi tujuan hidup dan
cita-cita, ia pada akhirnya belajar terus menerus dan mempelajari mesin sehingga
Nobita menjadi ahli robot di masa depan.
Momen ketika
Nobita menghidupkan kembali Doraemon menjadi momen yang mengharukan sebab pada
momen ini ia akan menghidupkan sahabat yang dari dulu bersamanya. Selepas
perbaikan, Doraemon membuka mata, melihat Nobita dan berkata “Nobita, apa kau
telah selesai mengerjakan PR mu?” dan film pun berakhir.
Run of Battery, salah satu konspiracy Doraemon |
Kesimpulan:
Konspirasi
Doraemon apakah ia hanyalah makhluk khayalan Nobita karena ia menderita Schizophrenia
adalah tuduhan palsu karena pihak Fujiko F. Fujio sendiri telah mengklarifikasi
hal tersebut.
Doraemon adalah
serial animasi anak-anak dan memang ditujukan untuk anak-anak, hal itulah yang
menjadi alasan mengapa Nobita tidak pernah tumbuh dewasa dan ceritanya berkisaran
tentang masalah-masalah pertemanan.
Konspirasi ini
bisa jadi terjadi oleh pihak tertentu yang membenci serial Doraemon dan ingin
membuat Doraemon memiliki rating rendah, hal itu karena Doraemon memiliki
rating tinggi dan bahkan manga-nya sampai terjual 100 juta kopi. Jadi, tuduhan
Nobita menderita Schizophrenia dan akhirnya membunuh dirinya sendiri adalah
palsu karena tidak berdasar. Dan seharusnya kita tidak lagi mengabadikan
konspirasi ini menggunakan media social yang seharusnya menjadi ladang
memberikan informasi yang actual.
Posting Komentar untuk "Doraemon Movie Conspiracy, Apa Nobita Menderita Schizophrenia?"