Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dewasa Itu Terkadang Menyedihkan dan Membosankan

 

  Dewasa Itu Terkadang Menyedihkan dan Membosankan

Tua adalah kepastian, namun dewasa adalah pilihan. Tentunya kita kerap mendapati hal tersebut sebab tepat dengan kehidupan yang kita lakoni. Semakin umur kita menua maka kita akan semakin terpojokkan dengan pilihan-pilihan baru yang membuat kita semakin jenuh dengan kehidupan.

Tentunya itu aneh sebab sedari kecil hal ini tidak pernah terjadi, bahkan ketika kita kecil kita menyambut kehidupan dengan sukacita seolah kita adalah lebah yang akan menemukan bunga edelweis di pagi harinya. Namun ketika kita dewasa semua nampak sirna, kita tidak lagi menjadi manusia yang penuh harap melainkan menjadi manusia yang terlalu realistis sehingga hanya terpaku dengan keadaan kita saat ini.

Hal itu bisa jadi karena ketika kita masih kecil maka beban masih menjadi tanggungan orangtua sehingga kita yang masih anak-anak seolah merasa memiliki sayap untuk terbang menuju bintang. Namun ketika umur kita bertambah, maka beban itu seolah diletakkan pada punggung kita satu persatu, sayap-sayap itu akhirnya patah dan kita menatap dunia dengan pandangan yang berbeda.

Bagi saya pribadi mengapa kita menatap dunia dengan pandangan semacam itu sebab kita tidak lagi memiliki harapan akan kehidupan, kita telah memiliki akal sehingga mampu menganalisa dan mempercayai imajinasi yang kita miliki tidak dapat lagi dijangkau logika. Impian kita, cita-cita kita di masa lalu pupus kian waktu bersamaan dengan asap ulang tahun yang kita tiup. Ia pudar, pudar dan pergi menjelma masa lalu.

Walau tua itu pasti dan dewasa itu adalah pilihan, namun suatu masa kita tentu akan merasakan bahwa dewasa yang kita miliki pada akhirnya menjelma menyedihkan. Hari-hari yang seharusnya diisi dengan harapan pada akhirnya mulai diisi dengan patah hati dan sekelumit tragedi. Namun sayangnya, hal itu tidak pernah bisa kita ubah sebab tragedi maupun ironi adalah bagian dari kehidupan.

Lalu adakah hal yang bisa kita lakukan agar kehidupan kita tidak lagi menyedihkan? Tentu ada! Hal yang bisa kita lakukan adalah merubah reaksi kita akan kehidupan, sebab jika kita pikirkan dengan baik maka tragedi maupun ironi hanyalah seorang musafir yang sempat singgah dan suatu saat nanti akan pergi. Dalam kehidupan tidak pernah ada yang benar-benar abadi, senang dan susah memiliki kodrat yang sama yaitu singgah. Satu-satunya yang abadi adalah ketika anda mempercayai kehidupan selanjutnya dimana surga dan neraka benar-benar ada. Dan jika kedua hal tersebut benar-benar ada, maka keabadian sungguh terletak pada tempat itu.

Cara kita memandang dunia akan merubah segalanya, sebab apa yang kita lihat jika lihat dari sudut pandang yang baik maka tidak pernah ada yang sia-sia, semua memiliki makna. Ujian dan cobaan yang silih berganti hanya sekelumit bagian dari hidup yang harus dijalani setiap makhluk hidup yang tinggal di Bumi.

Dan hakikatnya pun yang hidup hanya singgah, terlepas mereka membenci anda maupun mencintai anda, pada akhirnya kita semua akan pergi meninggalkan jasad yang hanya tinggal daging dan tulang belaka, sementara ruh kita akan merantau ke tempat-tempat yang jauh dan kembali kepada haribaan-Nya.

Dewasa terkadang memang menyedihkan sebab sayap-sayap imajinasi dan harapan yang kita miliki mulai dikekang satu persatu dengan timbulnya akal realistis dalam diri kita. Kita memandang dunia dalam pandangan yang lebih nyata dan meninggalkan dunia khayalan walau itu menyenangkan. Dunia ketika kita dewasa bukanlah nyanyian surgawi penuh candaan melainkan lecutan-lecutan yang akan memaksa kita untuk semakin berpikir kedepannya.

Namun semenyedihkan menyedihkannya dunia, itu tidak lebih dari segumpal kehidupan yang akan berlalu bagai bola salju. Sebab faktanya dunia akan selalu dinamis, ia berubah tiap waktu, orang-orang juga akan berubah, entah karena mendapati orang baru atau menganggap kita stagnan.

Suatu hari saat kita membuka mata, akan ada kreasi baru atau mungkin trend-trend baru, beberapa mungkin berita bodoh yang sebaiknya tidak dilihat. Akan ada kematian dan kehidupan, akan ada berita tentang artis yang mati atau melahirkan, beberapa lagi menikah dan bercerai. Namun semua kebosanan itu hanyalah kehidupan sebelum kita benar-benar pergi, dan maka dari itu, nikmatilah mumpung ada sebab semua memiliki waktu untuk tinggal di hidupmu.

Dewasa Itu Terkadang Menyedihkan dan Membosankan
Source: Anastasia Gepp, Pixabay


Tapi apabila kehidupan yang kamu miliki tetap menyedihkan sehingga kau ingin mengambil tiang gantungan, saya punya beberapa hal yang setidaknya bisa kamu lakukan selama kamu hidup, diantaranya adalah:

1.      Jatuh Cinta

Saya menaruh jatuh cinta pada rakaat pertama karena ketika kamu jatuh cinta maka kamu memiliki alasan untuk hidup, kamu akan memandang dunia dengan cara yang berbeda sebab apa yang kau cintai akan memberikan warna baru yang tidak akan pernah bisa kau tebak.

Adanya cinta adalah pemaknaan bahwa kau memiliki hasrat untuk terus hidup karena dengan hidup kau dapat menjumpai apa yang kau cintai. Maka jatuh cintalah, dan bila nanti kehidupan mengkhianatimu lagi sampai kamu patah hati, saya sarankan untuk mencintai pemilik alam semesta ini. Tuhan.

 

2.      Berbelas Kasih

Hidup bukan milikmu saja, kadang di persimpangan jalan kau akan temukan orang yang lebih rendah dari kehidupanmu, mereka yang tidak memiliki apa-apa selain harapan untuk dapat makan hari ini. Mereka yang bahkan yang tidak bisa membaca keluhan yang kau sebarkan di status Whattsapp. Mereka butuh perhatian kamu. Dan oleh sebab itu, turunlah ke jalan, dengarkanlah mereka sebab mereka butuh untuk didengar. Dan bila kamu mampu, berikan mereka makanan atau uang, sungguh, bagi kamu  sepeser uang itu mungkin tidak berarti, namun bagi mereka yang tidak makan berhari-hari, uang itu adalah segalanya.

 

3.      Berpetualang

Kadang kehidupan yang kamu miliki terlalu bising untuk didengar. Dan bagaimana mungkin kau tidak jenuh bila mendengar klakson bersahutan setiap hari? Sekelumit pekerjaan yang harus kamu selesaikan? Hey, dengarkan aku, ikutilah perkataan Michael Jordan: Get a life! Dapatkanlah hidupmu!

Dan kehidupan bisa kau mulai dengan cara yang paling sederhana, merapikan tempat tidurmu, mempersiapkan barang dan kemudian berpetualang. Engkau bisa memilih untuk mendaki gunung, ke pantai atau keluar dari pulaumu. Tapi get a life! Teruslah beri rasa pada hidupmu yang jenuh, dan semoga kau mendapatkannya.


Akhir kata....

Pada akhirnya kita hidup di dunia yang hanya sebuah persinggahan, kita adalah musafir-musafir yang akan meninggalkan pada orang dan tempat yang kita temui. Dan bila suatu saat nanti kita beranjak dewasa dan semuanya menjadi membosankan. Ingatlah ada masa semua akan berlalu, tepat seperti sebuah awan yang menghalangi matahari maupun kemarau yang membuat marah para petani. Semua itu tidak ada yang benar-benar abadi, pada akhirnya semua akan pergi dan kita adalah bagian dari mozaik itu, namun berbeda dengan awan, kita akan pergi dan tidak akan pernah kembali lagi…


Baca Juga : Jangan Khawatir Tentang Apa Yang Tidak Bisa Kamu Kontrol

Baca Juga : Bagaimana Menyentuh Otak Alam Bawah Sadar Manusia?

Posting Komentar untuk " Dewasa Itu Terkadang Menyedihkan dan Membosankan"