Adsenism, Blogger-Blogger Yang Mendewakan Adsense
Adsenism, Blogger-Blogger Yang Mendewakan Adsense
Berbicara tentang adsense tentunya berbicara tentang iklan, iklan, dan iklan, dan uang, uang, dan uang. Sebagai seorang Blogger maupun Youtuber, memiliki adsense adalah kebahagiaan tersendiri karena dengan begitu mereka dapat bertahan hidup dari dunia yang materialistik.
Namun kalian sering sebel gak sih? Dengan mereka yang mendewakan adsense? Seolah hidup mereka hanyalah soal CPC dan views. Argumen ini mungkin terdengar seperti manusia dengki dan iri hati, namun semoga hal yang akan kami bahas kali ini cukup sanggup membuat mata hati kita terbuka dan mungkin, menurunkan sedikit ego kita dalam hal adsenisme.
Berbicara mengenai perkembangan dunia blogging, pada asal muasalnya blogger bukanlah sebuah ladang untuk mencari uang, melainkan murni sosialisasi. Blogger-blogger zaman dahulu tidak pernah mempermasalahkan mengenai copypaste konten dan hal tetek bengek lainnya.
Hal itulah yang mendasari lahirnya konten-konten yang alami dan original, menarik, menghibur, dan membuat banyak dari generasi tersebut pada akhirnya menjadi legenda. Diantaranya adalah Raditya Dika, yang kini adalah seorang sutradara sekaligus komedian ternama. Dan yang lain adalah Enigma, sebuah blog yang membahas mengenai konspirasi di alam semesta.
Generasi-generasi tersebut menjadi landasan blogger berikutnya dan memberikan hati mereka seutuhnya untuk blog itu sendiri. Hasilnya apa? Hal yang didasari hati atau cinta pada akhirnya menyebabkan dunia blog menjadi bewarna. Indah.
Pada zaman tersebut para blogger tidak mempermasalahkan SEO atau apapun, tidak ada aturan kepenulisan, semua yang blogger lakukan murni dari hati sehingga artikel-artikel yang mereka terbitkan dapat diterima oleh manusia yang memang hakikatnya memiliki rasa.
Itulah masa dimana blogwalking adalah sunnah, bukan karena ingin mencari muka dihadapan Google, melainkan blogwalking adalah rasa kepedulian antara satu blogger dengan blogger yang lain. Hal ini murni mencari teman dan untuk saling mengikat tali persaudaraan.
Hal itu jugalah yang menjadi landasan bahwasanya banyak blogger dikala itu menjadikan blogger sebagai ladang curhat dan berbagi rasa. Akan selalu ada komenan yang mengedepankan kepedulian, rasa dan cinta. Dan di sisi yang lain, intelektualitas terlahir sebab beberapa orang menggunakan blogger sebagai adu argumentasi dan murni berbagi informasi.
Namun zaman adalah penipu, tidak berapa lama segalanya mulai berubah, badai materialistik mengguncang dunia sehingga blogger-blogger legenda tersebut tertutupi tsunami dan menjadi hikayah.
Sebagian diantara mereka masih diingat dengan jelas, sebagian lagi menjadi cerita yang dipenuhi bias. Rumor akan adanya mereka malah menjadi hikayah yang semakin lama terlupakan.
Memang tidak ada yang bisa mencegah perkembangan zaman, sifat materialistik dalam diri blogger era baru tidak ubahnya seperti masyarakat Amerika yang melancong ribuan kilo hanya untuk mencari bongkahan emas. Ada yang meninggal di perjalanan, ada yang saling bunuh, saling khianati, lengkap. Dan dunia blogger saat ini merasakan hal tersebut.
Ketika uang menjadi hal yang utama, maka cinta, harapan, dan kepercayaan mulai lenyap. Kreatifitas semakin mati dan curhatan manusia pada blog mereka pada akhirnya tidak ubahnya rintihan gelandang diujung jalan. Sampai mereka mati dan menjadi bangkai, tiada satupun manusia yang mendengar.
Ironis? Sangat. Kepedulian pada akhirya adalah harapan palsu, seperti oase ditengah gurun pasir. Ia tidak ubahnya fatamorgana yang hanya ilusi untuk para musafir. Dunia blogger bukanlah lagi tempat yang nyaman untuk bercerita, untuk mencari bongkahan emas? Mungkin.
Adsenism, atau pendewaan terhadap adsense, semakin tidak terkendali. Pada masa sekarang, anda mungkin akan melihat banyaknya blogger yang merintih karena diinjak oleh blogger yang lebih dahulu berjaya. Kedzoliman tersebut bisa ditemukan pada jingling, copypaste artikel, bahkan sampai saling menjatuhkan website menggunakan hacker maupun cracker.
Banyak yang merintih ingin seperti blogger orde dulu, tidak terlalu banyak formalitas, tidak terlalu banyak aturan, blogger kala itu tidak terlalu ambisius akan harta sebab mereka semua murni dari hati.
Namun kini semenjak merebaknya Privacy Policy maupun Disclaimer, maka copy paste artikel adalah suatu bentuk kedzoliman karena menginjak blogger yang lebih rendah daripada mereka.
Adsenism juga tidak hanya menjangkiti website kecil, namun juga website raksasa. Hal itu ditandai dengan ketika anda masuk websitse tersebut, maka puluhan iklan akan muncul didepan mata anda. Mengerikan! Mereka yang adalah raksasa malah menjelma pengemis adsense dan memohon dengan jelas agar iklan tersebut di klik oleh kita.
Lalu jika mereka yang pasti mendapatkan banyak emas dari adsense dan views, lalu bagaimana dengan blogger kecil yang hanya mendapatkan sedikit visitor? Bukankah hal tersebut adalah suatu yang menjadikan mereka melawan dengan cara yang salah? Melakukan hal yang serupa?
Pendewaan berlebihan terhadap adsense ini yang ditandai copy paste semena-mena dan banyaknya iklan yang membuat mata sakit serta jari kelelahan mengklik ikon silang di pojokan iklan, yang lebih parah adalah lahirnya generasi adblocker.
Ini adalah suatu ancaman dalam dunia blogger, penayangan iklan yang berlebihan pada akhirnya akan membuat para visitor menjadi muak. Kemuakan mereka pada akhirnya akan membuat mereka mau tidak mau menggunakan adblocker. Dan jika adblocker telah digunakan, maka para pendewa adsense tersebut telah membunuh Tuhan mereka sendiri.
Tapi apa memang menggunakan terlalu banyak iklan adalah suatu bentuk kedzoliman?
Secara langsung mungkin tidak karena blogger memiliki hak asasi di blognya pribadi, sebab jika itu blognya maka ia bebas melakukan apapun. Namun secara tidak langsung, iya, mereka dzolim.
Sebab seperti yang saya katakan tadi, penggunaan iklan berlebihan akan menciptakan kemuakkan yang berujung penggunaan adblocker, hal ini akan berimbas kepada algoritma blogger yang menjadikan adsense sebagai ladang utama mencari uang.
Dan yang paling mengerikan adalah, para blogger kecil akan terkena imbasnya.
Dalam Youtube-nya, Mastimon sendiri juga mengatakan untuk menjadi seorang blogger yang sukses, salah satunya adalah untuk tidak menjadikan uang sebagai alasan. Karena apa? Karena dunia maya adalah dunia tanpa kepastian, tidak ada gaji tetap, dan bahkan terkadang tidak mendapatkan apa-apa sama sekali.
Seperti orang-orang Amerika yang mencari emas, terkadang cerita akan emas itu adalah ilusi tersendiri. Pada akhirnya banyak yang bertumbangan dan mati di medan laga, meninggalkan blog tanpa ada cerita dan hanya menjadi gubuk kosong disuatu semesta bernama Google.
Adsenism, atau mereka yang menjadikan adsense sebagai dewa yang mereka sembah, bila mereka tidak menemukan adsense itu, jika mereka tidak mati, mereka pasti sedang membunuh Tuhan mereka sendiri.
Catatan Akhir
Adsenism adalah istilah yang saya buat untuk mereka yang mendewakan adsense, hal yang pada akhirnya dapat memicu para visitor untuk menggunakan adblocker sehingga akan menutup pemasukan di dunia blogger.
Sudah saatnya kita saling memahami satu sama lain, memberikan pemahaman dengan jelas bahwasanya setiap manusia sedang berjuang dan kita tidak bisa semena-mena copypaste hak mereka untuk memenuhi perut diri kita sendiri.
Saya berharap melalui artikel ini kita sama-sama terbuka, dan berharap kembali menjadikan blogger sebagai wadah yang bewarna. Mencari uang boleh saja karena itu hak, namun tentu harus sewajarnya dan tidak boleh sewena-wena.
Dan jika anda semena-mena, anda sudah menyatakan diri anda bukanlah manusia, dan yang lebih parah, ternyata Tuhan yang anda sembah selama ini hanyalah formalitas belaka, sebuah topeng yang anda gunakan agar terlihat benar dimata dunia.
*Artikel ini adalah hasil analisis saya pribadi, juga informasi yang saya dapatkan dari pantauan yang saya lakukan, jika ada kesalahan, saya mohon maaf. Saya masih berharap kita bisa berdiskusi di kolom komentar dan memberikan warna untuk dunia blogger. Sekian.
Cheers, Lastquestions.
Baca Juga : Pengertian Backlink Secara Manusiawi
Artikel yang sangat menarik dan bagus, sekalian sedikit info untuk melindungi adsense dari tindakan negatif berupa bom klik adsense sebaiknya menggunakan script perlindungan anti bom klik.
BalasHapus