Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Blue Whale Challenge Viral TikTok Muncul Kembali di Indonesia, Berikut Informasi Lengkap dan Sejarahnya

 Blue Whale Challenge Viral TikTok Muncul Kembali di Indonesia, Berikut Informasi Lengkap dan Sejarahnya

Belakangan ini beredar kabar di dunia sosial mengenai sebuah trend baru yang bernama Blue Whale Challenge di TikTok dan kemudian viral di jagat maya. Blue Whale TikTok tersebut pernah tenggelam kemudian muncul kembali ke permukaan dan mengancam masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak.

TikTok sebagai salah satu media sosial dengan pengguna terbanyak di dunia memang selalu hadir dengan informasi dan trend-trend baru, namun sayang, sebagai media sosial yang instan, TikTok juga membawa dampak negatif tersendiri bagi pengguna dan lingkungan di sekitarnya.

Trend Blue Whale Challenge TikTok Viral tentu membuat banyak khalayak khawatir karena itu merupakan salah satu trend mengerikan yang pernah ada di dunia dan bahkan ke Indonesia. Jika ia viral kembali di Indonesia, bisa saja hal itu akan menyebabkan rusaknya masyarakat, mental, dan bahkan sampai bisa menyebabkan orang-orang untuk bunuh diri.

Apa Itu Blue Whale Challenge?

Blue Whale Challenge merupakan sebuah tantangan yang diberikan kurator kepada penantang yang dimana para penantang harus mengikuti perintah yang diinstruksikan kurator dalam kurun waktu tertentu untuk memenangkan tantangan tersebut.

Alasan yang membuat trend ini berbahaya adalah karena tidak adanya aturan tertentu sehingga terkadang para kurator memberikan tantangan-tantangan yang ekstrim, bahkan dilansir dari HealthDetik, Tugas ekstrim tersebut diantaranya adalah seperti menggambar ikan paus pada pergelangan tangan atau kaki dengan benda tajam seperti silet, menonton film-film horor dan tidak senonoh sepanjang hari, dan selanjutnya pada hari ke-50, mereka dituntut untuk mengakhiri hidup mereka sendiri.

Blue Whale Viral Tiktok
Gambar Blue Whale Challange

Tantangan ini biasanya berdurasi selama 50 hari, dan dalam kurun waktu tersebut, pemain yang tidak melakukan tantangan yang diberikan kurator akan diberikan ancaman, entah kepada teman dekat atau keluarga, bahkan terkadang sampai akan ada pihak penantang yang disakiti.

Lamanya waktu dan kerasnya aturan yang ada membuat banyak pelaku trend Blue Whale Challenge pada akhirnya selalu merasa tertekan dan deprersi, itulah mengapa banyak pelaku Blue Whalle Challenge memutuskan untuk bunuh diri.

Dr Andri SpKJ yang berasal dari Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Suter sendiri mengatakan bahwa tren Blue Whale Challenge sendiri sejatinya adalah ajakan bunuh diri yang dibalut permainan. Dilihat dari tugas-tugas yang diberikan kepada peserta, peserta akan melukai diri sendiri dan perlahan-lahan mulai membuat dirinya menjadi depresif sehingga di hari terakhir challenge tersebut, mereka mau melakukan bunuh diri.

Parahnya trend ini tentu membuat Indonesia harus kembali siaga, apalagi sebelumnya muncul sebuah trend foto KTP yang memungkinkan para cybercrime mengambil data pribadi pengguna. Dan parahnya, banyak yang mengikuti challenge tersebut.

Sejarah Blue Whale Challenge Sebelum Viral di Tahun 2021

Dalam sejarahnya, Blue Whale Challenged pertama kali dibuat pada tahun 2013, namun secara luas mulai dikenal dunia pada tahun 2016 dengan nama asli Синий кит. Diduga pelopor trend ini adalah Filipp Budeykin yang selama hidupnya menderita penyakit bipolar disorder.

Remaja berumur 21 tahun tersebut tercatat memiliki masa kecil yang tidak bahagia, bahkan masa kecilnya dipenuhi kegagalan dan kekerasan. Karena memiliki masalah kejiwaan, ia sempat dimasukkan kedalam rumah sakit jiwa di ST Petersburg.

Blue Whale Challanged Maksudnya
Gambar terkait Blue Whale Challenge


Dilansir dari BBC.com, Blue Whale Challenge sendiri kemungkinan berasal dari nama paus biru, yang dimana memang ada beberapa spesies paus biru yang memiliki perilaku untuk mendamparkan tubuhnya ke pesisir pantai dan kemudian mati bunuh diri.

Atas kejadian yang ia lakukan, Filipp Budeykin pernah ditangkap pada November 2016 dan kemudian dilepaskan pada Januari 2017. Pihak berwenang setempat juga sempat menggeledah beberapa rumah admin ‘death group’ lainnya guna mencari informasi dan bukti-bukti terkait mengenai permasalahan ini.

Aturan-Aturan Blue Whale Challange

1. Ukir dengan pisau cukur "157" di tangan Anda, kirim foto ke kurator.

2 Bangun jam 4.20 pagi dan tonton video psikedelik dan menakutkan yang dikirimkan kurator kepada Anda.

3. Potong lengan Anda dengan pisau cukur di sepanjang pembuluh darah Anda, tetapi tidak terlalu dalam, hanya 3 potong, kirim foto ke kurator.

4. Gambar paus di selembar kertas, kirim foto ke kurator.

5. Jika Anda siap untuk "menjadi paus", ukir "YA" di kaki Anda. Jika tidak, potong diri Anda berkali-kali (hukum diri Anda sendiri).

6. Tugas dengan sandi.

7. Ukir "140" di tangan Anda, kirim foto ke kurator.

8. Ketik '#iLam.whale" di status VKontakte Anda,

9. Anda harus mengatasi rasa takut Anda.

10. Bangun jam 4:20 pagi dan pergi ke atap (semakin tinggi semakin baik)

11. Ukir ikan paus di tangan Anda dengan pisau cukur, kirim foto ke kurator.

12. Tonton video psikedelik dan horor sepanjang hari.

18, Dengarkan musik yang "mereka" (kurator) kirimkan kepada Anda.

14. Potong bibir Anda.

15. Tusuk tanganmu dengan jarum berkali-kali

16, Lakukan sesuatu yang menyakitkan untuk diri sendiri, buat diri Anda sakit.

17. Pergi ke atap tertinggi yang dapat Anda temukan, berdiri di tepi untuk beberapa waktu.

18. Pergi ke jembatan, berdiri di tepi.

19, Memanjat derek atau setidaknya mencoba melakukannya

20, Kurator memeriksa Jika Anda dapat dipercaya.

21. Bicaralah "dengan paus" (dengan pemain lain seperti Anda atau dengan kurator) di Skype.

22, Pergi ke atap dan duduk di tepi dengan kaki menjuntai

23, Tugas lain dengan sandi,

24 Tugas rahasia.

25. Adakan pertemuan dengan paus,”

26. Kurator memberitahu Anda tanggal kematian Anda dan Anda harus menerimanya,

27. Bangun jam 4:20 pagi dan pergi ke rel (mengunjungi setiap kereta api yang dapat Anda temukan).

28. Jangan berbicara dengan siapa pun sepanjang hari.

29. Bersumpahlah bahwa "Anda adalah paus".

30-49. Setiap hari Anda bangun jam 04:20, menonton video horor, mendengarkan musik yang "mereka" kirimkan kepada Anda, membuat 1 luka pada Anda

tubuh per hari, berbicara "dengan ikan paus,"

50. Melompat dari gedung tinggi. Ambil hidupmu.

Aturan-aturan tersebut kami terjemahkan menggunakan Google Translate dan translate pribadi dari sebuah foto mengenai aturan-aturan yang harus dilakukan peserta pada permainan Blue Whale Challenge.

Aturan-Aturan Blue Whale Challange
Aturan-Aturan Blue Whale Challange, Kompasiana


Korban-Korban Blue Whale Challenge

Dalam sejarahnya memang belum ada dugaan pasti mengenai adanya korban dari Blue Whale Challenge yang belakangan ini viral, akan tetapi, salah seorang wartawan yang bernama Rusia Galina Mursaliyeva dari Novaya Gazeta, sebuah surat kabar sosiopolitik di Rusia telah melaporkan banyaknya korban dari tren Blue Whale tersebut.

Menurut surat kabar Novaya Gazeta, semenjak November 2015 hingga Mei 2016, setidaknya sudah ada 130 anak di Rusia yang melakukan tindakan bunuh diri akibat permainan tersebut. Sebagian besar anak yang terbunuh ternyata telah masuk kedalam sebuah komunitas bunuh diri di VKontakte. Vkontakte sendiri merupakan sebuah media sosial yang populer di Rusia.  

Dugaan terkuat juga jatuh kepada dua anak perempuan di Russia yang melakukan tindakan bunuh diri karena melakukan trend yang serupa. Bahkan, sampai ada pula anak yang berumur 12 tahun dan pada akhirnya bunuh diri karena kasus yang serupa.

Korban Blue Whale Challenge
Anastasia Ksyluk, Perempuan berumur 12 tahun korban Blue Whale Challenge 


Salah satu kasus yang pernah viral adalah meninggalnya Isaiah Gonzales, seorang remaja asal Amerika, Texas, yang menggantung dirinya sendiri pada kamar sang ayah sembari menyiarkannya di media sosial.

Isaiah merupakan seorang murid yang berprestasi, dan ketika Isaiah mati, kakaknya menyesali kawan-kawan Isaiah yang tidak melaporkan hal tersebut kepada mereka, apalagi ternyata kakaknya menemukan foto-foto dimana Isaiah melukai dirinya sendiri dan mengirimkannya kepada teman-temannya.

Gonzales Isaiah dan Blue Whale Challange
Gonzales Isaiah saat mencederai tangannya, Health Detik

Kasus Blue Whale Challenge di Indonesia

Sementara di Indonesia, kasus Blue Whale Challenge pernah terjadi pada tahun 2018, dimana pada saat itu sebanyak 56 pelajar di kota Surabaya terjebak didalam tren Blue Whale Challenge. Kejadian tersebut terjadi di SMP Negeri 56 dan dilaporkan bahwasanya mereka melukai tubuh mereka sendiri dengan silet.

Tri Rismaharini selaku Wali Kota Surabaya pada masa itu juga terkaget saat berita ini keluar, beliau tidak menyangka adanya manipulasi bunuh diri yang dibalut permainan telah sampai di Indonesia.

M. Sirodj, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur juga menghimbau masyarakat agar jangan sampai fenomena Blue Whale Challenge tersebut terjadi di sekolah-sekolah lain di Indonesia. Himbauan itu juga ia ucapkan pada Jatimnet.com pada Kamis 13 September, 2018.

Bagaimana Budeykin mempopulerkan Blue Whale?

Filipp Budeykin memiliki cara yang cerdik dalam mempopulerkan trend ini, ia membuat sebuah komunitas bunuh diri di Vkontakte yang merupakan sebuah media sosial yang populer di Rusia.

Budeykin sendiri menarik anggotanya dengan menggunakan konten psychedelic. Konten tersebutlah yang dapat mengubah kognisi serta pandangan anggotanya atas bunuh diri. Tapi di Vkontakte, Budeykin tidak hanya menyebar konten psychedelic, akan tetapi peserta dari komunitas ini juga harus melakukan sejumlah pekerjaan. Tugas yang diberikan Budeykin seringkali berupa kontes yang dimana hasilnya akan dinilai oleh admin.

Tugas-tugas tersebut diantaranya adalah tugas yang berkaitan dengan depresi dan bunuh diri, misalnya saja menulis esai mengenai bunuh diri, menoreh pergelangan tangan menggunakan benda tajam, menggambar hal-hal yang berkaitan dengan bunuh diri, dan lain-lain. Hingga pada akhirnya, permainan tersebut akan mendorong pesertanya untuk benar-benar melakukan tindakan bunuh diri tersebut. Jika peserta menolak tugas yang diberikan tersebut, maka mereka diancam akan dikucilkan dari kelompok ini.  

Filipp Budeykin, Pencipta Blue Whale Challanged
Filipp Budeykin, Pencipta Challange Blue Whale (Opini.id)


Tidak hanya itu, Budeykin juga meminta mereka untuk membuat tindakan flashmob, sebuah tren yang pernah trending beberapa tahun silam. 

Flashmob sendiri merupakan sebuah tindakan yang dilakukan sekelompok orang dengan muncul tiba-tiba di tempat umum secara bersamaan kemudian melakukan tindakan yang tidak biasa. Misalnya berdansa, bermain musik bersama, bahkan sampai melakukan performa seni. Dan setelah aksi tersebut selesai, orang-orang tersebut pun hilang dari kerumunan.

Lastquestions merasa bahwa cara ini adalah cara manipulasi yang baik sehingga banyak orang akan merasa bahwa komunitas ini adalah komunitas keren dan trendy, namun sayang, itu semua adalah jebakan sebelum mereka semua dimintai untuk bunuh diri. 

Blue Whale Challenge Sebenarnya Ada Atau Tidak?

Pada mulanya tantangan Blue Whale hanya berkisar pada permintaan-permintaan kecil, akan tetapi semakin para penantang mendalaminya, permintaan-permintaan kurator akan semakin berat dan para penantang mau tidak mau harus memenuhi permintaan tersebut walau permintaannya aneh-aneh dan berbahaya.

Bahkan ketika telah sampai pada hari ke-50, para penantang yang mengiukti Blue Whale Challange dimintai untuk bunuh diri.

Sebenarnya kasus ini sama seperti kasus Rhytm-O yang pernah dilakukan seorang seniman Serbia Marino Abramovi di studio Morra, Naples pada tahun 1974. Yang dimana perempuan tersebut awalnya digerakkan namun kelamaan mulai dilukai dan ditelanjangi.

Namun sebenarnya banyak yang meragukan eksistensi dari tantangan ini, dan bahkan ketika kekhawatiran bahwa trend ini kembali masuk ke Indonesia juga belum bisa dipastikan secara pasti. 

#BlueWhaleChallange
Twitter Blue Whale Challange Tahun 2017

Bahkan pusat Internet Aman di Bulgaria mengabarkan kepada Balkan Insight bahwasanya permainan Blue Whale tersebut kemungkinan besar merupakan rumor yang tersebar secara online, sebab tidak ada bukti nyata yang benar-benar menyatakan bahwa tantangan itu memang ada.

Akan tetapi, masyarakat harus tetap khawatir, karena ada atau tidaknya trend ini, ia mengincar anak-anak dan remaja labil, bahkan orang-orang depresi untuk dimanipulasi. Para kurator mungkin adalah psikopat ulung yang menyukai orang lain untuk bunuh diri.

Kini pada tahun 2021, tren Blue Challenge muncul lagi dan mengancam masyarakat dunia, sebab majunya teknologi dan media massa membuat setiap manusia dari kalangan manapun menikmati konten-konten tersebut, kendati tidak pernah tahu bahwa mereka sedang dimanipulasi.

Ciri-Ciri Orang Yang Mengikuti Trend Blue Whale Challange

Dilansir dari BBC dan Studimsam, setidaknya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menandai apakah orang terdekat kita mengikuti trend ini atau tidak, diantara tanda-tanda tersebut adalah:

  • Menjadi sangat tertutup, terutama tentang apa yang mereka lakukan secara online
  • Menghabiskan banyak waktu di internet dan media sosial
  • Mengalihkan layar pada perangkat saat mereka didekati
  • Ditarik atau marah setelah menggunakan internet atau mengirim pesan teks
  • Memiliki banyak nomor telepon atau alamat email baru di perangkat mereka
  • Memiliki luka-luka disekujur tubuh
  • Tidak memiliki simpati terhadap apapun yang terjadi
  • Sering emosi tanpa ada sebab
  • Mudah mengantuk
  • Sering menyendiri dan bahkan dalam waktu yang cukup lama

Jika ada ciri-ciri diatas, maka sahabat Lastquestions harus waspada. Mereka yang melakukan Challenge ini tentu depresi atas tugas-tugas buruk tersebut. Tetaplah melakukan pemantauan dan laporkan hal-hal yang tidak wajar, lakukan pembinaan dengan baik, sebab cukup sulit untuk membuat orang yang dimanipulasi untuk percaya kembali.

Catatan Akhir:

Challenge ini memang sangat berbahaya jika menguak kembali ke permukaan publik Indonesia, zaman yang menggunakan era digital dan kurangnya edukasi media sosial bisa jadi membuat anak kita akan mudah dimanipulasi.

Bimbingan orangtua dalam hal ini sangat diperlukan karena ia memiliki peran penting pun paling dekat dengan anak. Melakukan pemantauan terkait apa yang dilakukan anak di media sosial, semua itu agar menjaga anak maupun remaja dari trend yang tidak diperlukan.

Sekian informasi mengenai Blue Whale Challenge Viral TikTok Muncul Kembali di Indonesia, Berikut Informasi Lengkap dan Sejarahnya dari Lastquestions, dan kami berharap informasi yang kami berikan dapat bermanfaat untuk sahabat-sahabat sekalian. 

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Blue_Whale_Challenge

https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-39789189

https://web.archive.org/web/20170512031801/http://www.bbc.com/news/world-39729819

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3557589/curhat-orang-tua-yang-anaknya-jadi-korban-blue-whale-challenge

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170503143112-185-211956/bagaimana-blue-whale-membujuk-para-korban-agar-bunuh-diri

https://jatim.tribunnews.com/2018/03/02/korban-termuda-game-blue-whale-gadis-12-tahun-ditemukan-tewas-gantung-diri

https://jatimnet.com/jebak-puluhan-pelajar-di-surabaya-begini-asal-mula-blue-whale

https://www.studimsam.com/2021/12/blue-whale-tiktok-viral.html

https://www.fimela.com/parenting/read/3769978/remaja-depresi-rentan-jadi-korban-bunuh-diri-blue-whale-challenge


Posting Komentar untuk "Blue Whale Challenge Viral TikTok Muncul Kembali di Indonesia, Berikut Informasi Lengkap dan Sejarahnya"