Ciri-Ciri Hubungan Sudah Tidak Satu Frekuensi Serta Cara Menyelesaikannya

Pixabay

Pernah gak sih sobat Lastquestion bertanya pada diri sahabat mengenai teman yang udah gak satu frekuensi? Sampai sahabat berpikir dan menanyakan pada sahabat ‘kok dia sekarang berubah ya?’ atau ‘Apa gue punya salah sama dia?’ sampai ‘Atau kita udah nggak cocok lagi?”.

Nah buat sahabat yang pernah berpikir seperti harus hati-hati ya, bisa jadi ini adalah gejala pertemanan yang sudah tidak lagi satu frekuensi guys. Lalu apa sih ciri-ciri pertemanan yang sudah nggak lagi satu frekuensi?

Berikut Lastquestions akan berikan ciri-ciri kalau pertemanan kalian atau hubungan kalian sudah tidak lagi satu frekuensi.

1. Berubah Media Obrolan

Dulu sering ketemu dan cerita bareng sekarang malah lebih sering ngebalas pesan lewat chat. Dulu ngobrolnya seru sekarang malah ngebosenin, nah, itu salah satu ciri hubungan dan pertemanan yang udah mulai gak satu frekuensi sahabat.

Kenapa bisa gitu? Mungkin karena dia udah ngerasa gak sreg lagi sama hal-hal yang kayak gitu, dia udah nggak nyaman lagi ngobrol di dunia nyata, akhirnya cenderung ngobrol di dunia maya.

Tapi masih mending karena dia setidaknya bisa dikatakan belum hilang, kalian masih bersama juga udah untung banget, lagipula bisa jadi dia punya kesibukan lain, jadi sangat perlu ada pembicaraan intens antara kalian jika memang ingin mempertahankan.

Kami doakan deh, semoga dia nggak ganti circle. Karena kalau udah ganti circle, bisa bahaya tuh.

2. Gak Support

Biasanya dia udah nggak support lagi sama sahabat, memang sih perbedaan pendapat maupun rutinitas itu wajar dialami siapapun di muka Bumi ini, akan tetapi kalau dia udah nggak support sahabat walaupun sahabat melakukan hal yang baik dan benar, sahabat perlu berhati-hati karena bisa jadi ia iri, dengki, cemburu, maupun tidak peduli.

Nah, kalau sudah tahap kayak gitu bisa bahaya sahabat, karena bisa jadi teman yang dulu deket banget sama kita tiba-tiba jadi musuh yang malah akan mencoba ngejatuhin kita. Tapi jangan berprasangka dulu sahabat, bisa jadi sebenarnya mereka sedang banyak pikiran sampai ia tidak memiliki waktu untuk mensupport sahabat, atau bisa jadi ia punya banyak masalah pribadi dan sedang tidak mau untuk diganggu. Jangan suudzon dulu yaa..

3. Hilang Saat Dibutuhkan

Nah, ini yang bahaya sahabat. Padahal dulu begitu deket, selalu ada ketika satu sama lain saling membutuhkan, eh, Ttba-tiba hilang terus nggak ada kabar sama sekali, bahkan ketika kita membutuhkan bantuan dia udah nggak peduli lagi.

Itu bisa jadi kalau dia udah nggak nyaman temenan sama kita, dan bisa jadi kalau itu adalah tanda bahwa sahabat sudah tidak lagi satu frekuensi dengannya. Pernah ngalamin hal kayak gini nggak? Tulis di komentar yaa…

4. Gak Peduli

Udah nggak pernah nanya kabar lagi, gak pernah ngajak ketemuan, kalo diajak ngobrol responnya singkat dan seadanya, bahkan ketika kita sakit, bukannya jenguk malah nggak nongol sama sekali.

Itu bisa jadi tanda-tanda hubungan tidak frekuensi tingkat parah sahabat, jika sampai tidak ada kepedulian antara satu dengan lainnya, maka itu benar-benar sudah nggak lagi satu frekuensi dan bahkan sahabat harus sudah mulai berpikir untuk tinggal atau pergi dari hubungan kayak gini.

Bertahan Atau Tinggalin?

Kalau dalam hal ini sebenarnya hanya sahabat yang bisa menentukan, tapi kalau memang sudah benar-benar parah, tinggalin sebenarnya lebih baik dengan asas silaturahmi harus bisa dijaga dengan baik, jangan sampai karena permasalahan sahabat tidak satu frekuensi, sahabat sampai saling musuh-musuhin satu sama lain dan saling ghibahin. Kan itu bisa memperburuk keadaan.

Jadi sahabat harus bisa memilih dengan bijak ya..nah, untuk menyelesaikan permasalahan hubungan yang sudah tidak lagi satu frekuensi, berikut tips-tipsnya;

Cara Menyelesaikan Hubungan Yang Sudah Tidak Satu Frekuensi

Mengetahui kalau hubungan tersebut memang tidak satu frekuensi dan sahabat Lastquestions bingung untuk membuatnya kembali normal, kami dari Lastquestions punya beberapa saran nih agar menyelesaikan hubungan yang sudah nggak lagi sefrekuensi. Berikut cara-caranya:

1. Pembicaraan Intens

Cara pertama untuk menyelesaikan hubungan yang sudah tidak satu frekuensi adalah dengan melakukan pembicaraan intens antara satu dengan lainnya. Dengan begitu kalian bisa menemukan benang merah sekaligus akar dari permasalahan sebenarnya.

2. Tetap Peduli

Kalau ada teman sahabat yang sudah tidak lagi satu frekuensi, yang sahabat perlu lakukan adalah jaga silaturahmi serta tetap peduli dengan mereka. Suatu saat nanti, bisa jadi ia akan terbuka duluan dan meminta maaf dengan apa yang telah ia lakukan.

Memberikan pinjaman juga bisa mengembalikan frekuensi hubungan kalian kok, jadi intinya tetap peduli dan melakukan kebaikan yaa.

3. Ajak Makan

Kalau sudah mulai nggak satu frekuensi, ajak saja dia makan atau kalau bisa traktir saja mereka. Dengan begitu maka hubungan kalian bisa terjaga dan membaik, bahkan sambil makan, kalian bisa mengobrol tentang kenangan-kenangan lucu kalian lho! Jadi selamat mencoba!

4. Curhat

Curhat memang sesekali perlu untuk menjaga keharmonisan hubungan kalian, sebab dengan curhat, akan ada pertukaran emosi yang terjadi antara sahabat dengan orang tersebut, sehingga dapat menciptakan persentase bahwa dia akan curhat juga mengenai apa yang sebenarnya terjadi dan alasan kenapa dia berubah, jadi sahabat kalau bisa curhat aja terlebih dahulu, siapa tahu dia juga akan terbuka.

5. Intropeksi Diri

Hubungan yang tiba-tiba merenggang memang aneh dan kadang kita nggak tahu penyebabnya, nah dalam hal ini, kita tentu tidak akan langsung suudzon dengan dia melainkan juga intropeksi diri juga.

Kenapa? Karena bisa kita pernah membicarakannya secara diam-diam atau mungkin ada perbuatan maupun perkataan yang membuat dia sakit hati maupun insecure. Jadi kita harus intropeksi diri juga dan tidak langsung menuduh sembarangan.

Nah sahabat, itulah Ciri-Ciri Hubungan Sudah Tidak Satu Frekuensi Serta Cara Menyelesaikannya. Sahabat pernah gak mengalami hal yang serupa? Kalau pernah, spoil di kolom komentar ya sahabat, siapa tahu ada solusi yang sahabat berikan kepada pembaca yang lain.

Terima kasih karena telah datang ya, dan semoga kita bisa berjumpa lagi lain kali, sampai jumpa!