Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hampa, Sebuah Cerita Dari Dia Yang Telah Mati

Hampa

Sejak aku mengenal gelap sementara kunang-kunang menari diantaranya, sejak aku hidup tanpa cahaya, sejak cerita lama mulai buram dan hanya menyisakan ampasnya tawa. Sejak saat itu, semua mulai berbeda, dan cerita lama hanya mengizinklan memori berkasih untuk tinggal, selain itu, hanya ada kegelapan total, karena aku sudah tidak memiliki cahaya lagi.

Hampa.

Aku ingin mendendangkan sebuah lagu kepada dunia yang mulai tua, bagaimana bintang dilangit dunia bergerak seperti kunang-kunang yang aku rindukan, lalu hanya wajahnya lah yang terbayang, dia telah mati, dan hanya menyisakan kisah-kisah lama yang akan habis terkikis waktu, dan bagaimanapun itu, di tempat ini, dengan setia aku menunggu.

Hampa.

Seperti cerita lama yang aku kenang. 

Hampa.

Dimana bintang-bintang bertaburan laksana kunang-kunang.

Hampa. 

Sampai kapan ia terbayang? 

Hanya sebuah hampa.

Dan datanglah kepadaku, sebab di dimensi, ini, aku masih setia menungumu.





Cerita ini memang jelek karena saya buat duluuu banget. Dan kesimpan di Google




Hampa

Posting Komentar untuk "Hampa, Sebuah Cerita Dari Dia Yang Telah Mati "