Pedas! Carolina Reaper! Cabai Terpedas di Muka Bumi Yang Semestinya Tidak Dikonsumsi
Carolina Reaper, Cabai Terpedas di Muka Bumi Yang Semestinya Tidak Dikonsumsi
![]() |
gambar dari SehatQ |
Apa Itu Carolina Reaper?
Carolina Reaper adalah cabai
terpedas di dunia yang memiliki Scoville Heat Unit (SHU) terbanyak di dunia,
yaitu 1,4 juta-2,2 juta SHU. Carolina Reaper masuk kedalam guiness world record
pada tanggal 7 Agustus tahun 2013 sebagai cabai terpedas di dunia. Mengonsumsinya
dapat menyebabkan gangguan pencernaan sampai masalah pembuluh darah.
Asal Muasal
Carolina Reaper ada bukan tanpa
sebab, ia lahir di Rock Hill selepas penemunya yang bernama Ed Currie melakukan
hybrid antara cabai yang satu dengan cabai yang lainnya. Ed Currie mampu
menghasilkan Carolina Reaper selepas mengawinkan 9 jenis cabai dari Asia dan 1
cabai dari Karibia.
Ed Currie dari Pucker Butt Pepper Company di South Carolina sendiri mulai menanam cabai selepas ia mengetahu bahwa
senyawa capsaicin yang ditemukan dalam cabai berpotensi sebagai obat untuk
melawan kanker. Tanamannya yang kini bernama Carolina Reaper sendiri pada
akhirnya ditemukan selepas 10 tahun penelitian dan setengah dari hasil panennya
disumbangkan untuk penelitian kanker.
Spesifikasi dan Penjelasan
Berbeda dengan cabai yang
lainnya, Carolina Reaper berbentuk seperti tanduk iblis yang mengeriput. Warnanya
merah seperti api dan ukurannya lebih besar dari cabai biasa dan rasa pedas yang
dimilikinya sanggup membawa manusia normal kedalam rumah sakit dalam waktu yang
cepat.
Rasa pedas dalam cabai dihitung
menggunakan skala SHU atau Scoville Heat Unit yang menghitung kadar
capcaisin untuk memastiak tingkat kepedasannya. Capcaisin sendiri adalah zat
pedas yang dimiliki cabai untuk menimbulkan efek bakar.
Jika buah paprika yang kita
konsumsi dalam topping pizza (bell pepper) yang selama ini disajikan pelayan
memiliki tingkat kepedasan di level 0 SHU, cabai merah yang digunakan untuk
menjadi bahan masakan berada pada kisaran 5.000-30.000 SHU dan cabai keriting
berada pada kisaran 85.000-115.000 SHU. Carolina Reaper berada pada angka yang
jauh dari semua skala tersebut, yaitu berada pada angka 1,4 juta -2,2 juta SHU.
Kandungan capcaisin yang dimiliki
Carolina Reaper membuat Carolina Reaper tidak bisa dipegang dengan tangan
kosong melainkan harus menggunakan sarung tangan untuk menyentuh dagingnya, hal
itu disebabkan bila nekat menyentuhnya menggunakan tangan kosong maka kita harus
bersiap-siap dengan luka bakar yang akan terjadi pada permukaan kulit.
Risiko mengonsumsi Carolina Reaper Bagi Kesehatan
Karena tingkat SHU-nya yang
sangat amat tinggi, Carolina Reaper memiliki efek samping yang bisa berbahaya
bagi Kesehatan dan anda atau kerabat anda harus berhati-hati jika ingin mengonsumsi
Carolina Reaper, terlebih untuk mereka yang memiliki masalah dengan gangguan
pencernaan.
1. Rasa Terbakar di Mulut
Mengonsumsi
makanan pedas tentu dapat menyebabkan rasa terbakar didalam mulut kita. Hal itu
disebabkan karena cabai memiliki senyawa capscaisin yang menempel pada indra
pengecap dan akan langsung mengirimkannya kepada otak.
Akan tetapi
sensasi yang diberikan Carolina Reaper tentu berbeda sebab karena tingkat capscain
yang dimiliki cabai ini teramat tinggi sehingga mampu membuat kerongkongan
iritasi. Efek samping akibat mengonsumsinya termasuk keluarnya keringat, ingus,
air mata, dan pembengkakan pada area mulut.
2. Gangguan Pencernaan
Pedas sejatinya
bukanlah rasa melainkan sensasi, begitupula ketika kita memakan makanan yang
pedas, yang terjadi sebenarnya adalah otak mengirimkan sinyal rasa pedas
sebagai rasa sakit dan tubuh pun akan bereaksi seolah-olah anda mengonsumsi
sesuatu yang beracun. Carolina Reaper memiliki efek samping yang buruk untuk
gangguan pendernaan seperti:
·
Muntah
·
Mual
·
Perut Kram
·
Diare
·
Sensasi Panas Saat Buang Air
·
Sakit Perut
Mengonsumsi Carolina
Reaper sebenarnya mengundang bahaya. Sebab bila mengonsumsinya dalam perut
kosong dapat menyebabkan kram perut yang menyakitkan. Muntah selepas
mengonsumsi cabai ini juga dapat menyebabkan kerongkongan terluka karena asam
lambung yang naik mampu melukai kerongkongan.
Kasus lain akibat
dari memakan Carolina Reaper adalah pria yang mengalami kerongkongan berlubang
selepas konsumsi puree cabai yang sangat pedas. Namun tentu saja
berlubangnya kerongkongan yang terjadi tidak disebabkan oleh cabai yang
dikonsumsi, melainkan akibat dari kontraksi hebat yang menyebabkan
muntah-muntah parah sehingga kerongkongan dapat terluka dan berlubang.
3. Meningkatnya Risiko Penyempitan Pembuluh Darah
Seperti yang pernah kami singgung sebelumnya,
mengonsumsi Carolina Reaper dapat menyebabkan thunderclap, yaitu suatu penyakit
yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah dan mengakibaktan sakit kepala
parah yang berlangsung selama beberapa detik.
Hasil CT scan menunjukkan bahwa pria tersebut mengalami
RCVS, yaitu penyempitan beberapa pembuluh arteri yang terdapat pada otak. Dalam
beberapa kasus yang jarang terjadi, RCVS atau reversible cerebralvasoconstriction syndrome mampu menyebabkan stroke.
Dan walau kondisi pasien tersebut kembali normal dalam 5
minggu, namun hal itu mungkin akan menyebabkan trauma yang cukup untuk dirinya
untuk waktu yang lama, sama seperti yang dirasakan Jaime Santana saat terkena
oleh petir.
Bolehkah Mengonsumsi Carolina Reaper?
Boleh. Sebenarnya banyak orang
telah mengonsumsi Carolina Reaper dan di beberapa tempat telah di lombakan. Untuk
saat ini rekor dunia dalam mengonsumsi cabai ini dipegang oleh Greg Foster yang
mampu memakan Carolina Reaper dalam jumlah yang banyak, yaitu sebanyak 44 buah atau
120 gram dalam waktu satu menit.
Akan tetapi tidak
semua bisa sebaik Greg Foster, sebagian orang harus bernasib sial dan dilarikan
ke UGD selepas menderita ‘thunderclap’ atau serangan sakit kepala
mendadak yang luar biasa. Thunderclap sendiri terjadi akibat penyempitan
pembuluh yang memasok darah ke otak secara tiba-tiba. Keadaan ini dikenal
sebagai RCSV atau reversible cerebral vasoconstriction
syndrome (RCSV).
Pria yang berusia 34 tahun
tersebut memiliki kasus dimana ia mengalami muntah-muntah pada fase pertama
selepas ia lomba makan cabai, kemudian mengalami sakit leher selama beberapa
hari, dan didera sakit kepala luar biasa yang berlangsung beberapa detik. Dan itu
adalah kasus pertama yang dikaitkan dengan cabai sehingga kasus ini dimasukkan
kedalam BMJ Case Reports.
Bagaimana Cara Mengonsumsi Carolina Reaper?
Karena tingkat SHU-nya yang
begitu tinggi dengan dampak negatif yang lebih tinggi daripada dampak
positifnya. Carolina Reaper sebaiknya dikonsumsi selepas ia menjadi bumbu masakan,
entah itu dalam bentuk saus atau bubuk cabai.
Hal itu dikarenakan mengonsumsi Carolina
Reaper secara langsung hanya akan membawa diri kita kepada rumah sakit karena
dapat membuat penyempitan pembuluh darah secara tiba-tiba yang bisa menyebabkan
thunderclap.
Oleh karena itu, mengonsumsi
Carolina Reaper dalam bentuk yang sudah dirubah adalah pilihan yang baik karena
kadar capscain yang dimiliki cabai tersebut berkurang dan dapat dikurangi atau
ditambahi menurut keinginan pribadi.
Namun jika anda berminat untuk
mengonsumsi cabai ini secara kasat mata, sebaiknya anda melakukannya dalam kondisi
prima dan siap menanggung masalah apapun yang akan terjadi. Pastikan anda tidak
memiliki gangguan pencernaan yang membahayakan Kesehatan dan pastikan anda
tidak mengkonsumsinya secara berlebihan demi mencegah hal-hal negatif yang
terjadi. Dan sebagai antisipasi terakhir, pastikan anda memiliki rekan yang bisa
dihubungi ketika anda bermasalah atau memiliki dokter yang dengan cepat bisa
dihubungi.
Baca Juga: Mengapa Manusia Menyukai Makanan Pedas?
Kesimpulan:
Carolina Reaper
adalah cabai terpedas di dunia dengan tingkat SHU paling tinggi yaitu 1,2 juta -2,2
juta. Ia diciptakan selepas 10 tahun penelitian selepas penemunya, Ed Currie
mengetahui bahwa capscain yang dimiliki cabai memiliki potensi untuk mengobati
kanker. Akhirnya, selepas mengawini 9 cabai dari Asia dan 1 cabai dari Karibia,
lahirlah cabai terpedas di muka bumi yang diberi nama Carolina Reaper.
Mengkonsumsinya
memiliki banyak negatif untuk Kesehatan, diantaranya kram perut, thunderclap,
sampai kerongkongan jebol yang diakibatkan asam lambung yang naik dan membuat
pemakannya muntah parah.
Referensi:
Belajartani, Inilah Carolina Reaper, Cabai Terpedas di Dunia Saat Ini
Sehatq.com, Carolina Reaper Cabai Terpedas Yang Menyimpan Bahaya Kesehatan (Recomended)
BBC, Dilarikan ke UGD Setelah Menyantap Cabai Paling Pedas di Dunia
Posting Komentar untuk "Pedas! Carolina Reaper! Cabai Terpedas di Muka Bumi Yang Semestinya Tidak Dikonsumsi"