Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi Akhlak dan Tasawuf Menurut Para Ahli

 Definisi Akhlak dan Tasawuf Menurut Para Ahli

Akhlak dan Tasawuf memang memiliki perbedaan dalam segi bahasa dan pengertian, jika akhlak lebih cenderung kepada watak dan cara bersikap, maka Tasawuf lebih condong kearah bagaimana seorang hamba bisa bersih dari sifat duniawi, serta bagaimana agar mereka bisa mendekatkan diri dengan Tuhan-nya.

Kendati demikian, ternyata banyak juga yang tidak mengetahui definisi akhlak dan tasawuf menurut para ahli tasawuf. Dan maka dari itu, berikut Lastquestions merangkum beberapa definisi akhlak dan tasawuf menurut para ahli.


Definisi Akhlak dan Tasawuf Menurut Para Ahli


1. Definisi Akhlak Menurut Para Ahli


Definisi Akhlak Menurut Ibnu Miskawih

Menurut Ibnu Miskawaih, akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu. (Wahyuddin, dkk (2009).Pendidikan Agama Islam.Jakarta: PT Grasindo. Hal 52)


Definisi Akhlak Menurut Imam Al-Ghazali

Menurut Imam Al-Ghazali, Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. (Imam Ghazali, Ihya‟ , Ulum al-Din, (Beirut: Darul Fikr, tt.), jilid III, h. 56.)


Definisi Akhlak Menurut Ibrahim Anis

Menurut Ibrahim Anis, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, dan kemudian muncul macam-macam perbuatan baik atau buruk tanpa membutuhkan pikiran dan pertimbangan. (Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, hlm. 2)


2. Definisi Tasawuf Menurut Para Ahli


Definisi Tasawuf Menurut Abu Husein An-Nuri (Wafat 272 H)

Sufiah adalah kelompok kaum yang memiliki hati bersih dari segala keburukan yang diperbuat manusia dan bersih dari penyakit batin serta bebas dari segala bentuk syahwat sehingga mereka berada di barisan yang pertama dan mendapat derajat yang tinggi serta kebenaran. Ketika mereka meninggalkan apa-apa selain Allah, jadilah mereka orang-orang yang tidak memiliki dan dimiliki.

(Dr. Eep Sopwana Nurdin., M.Ud, Pengantar Ilmu Tasawuf, Aslan Grafika Solution, Peninjauan ds. Ciapus, Kec. Banjaran, Kab. Bandung, hal. 5)


Definisi Tasawuf Menurut Al Junaidi (Wafat 196 H)

Tasawuf adalah menyucikan hati sehingga tidak ditimpa suatu kelemahan, menjauhi akhlak alamiah, melenyapkan sikap kemanusiaan, dan menjauhi keinginan hawa nafsu. (Dr. Eep Sopwana Nurdin., M.Ud, Pengantar Ilmu Tasawuf, Aslan Grafika Solution, Peninjauan ds. Ciapus, Kec. Banjaran, Kab. Bandung, hal. 5)


Definisi Tasawuf Menurut Al-Kanani

Tasawuf adalah akhlak, barangsiapa bertambah akhlaknya, bertambah pula kesuciannya. (Dr. Eep Sopwana Nurdin. M.Ud, Pengantar Ilmu Tasawuf, Aslan Grafika Solution, Peninjauan ds. Ciapus, Kec. Banjaran, Kab. Bandung, hal. 6)


Pandangan Pribadi Mengenai Definisi Akhlak dan Tasawuf

Menurut saya selepas mengambil kesimpulan dari Imam Al-Ghazali dan Ibnu Miskawaih, Akhlak itu seumpama pakaian yang terus dikenakan, sebab mereka berdua berpendapat kalau akhlak adalah keadaan jiwa yang membuat mereka melakukan kebaikan tanpa ada pertimbangan pikiran terlebih dahulu, yang berarti, akhlak adalah attitude yang dibiasakan sejak lama dan menjadi kepribadian manusia itu sendiri. Dari definisi tersebut, saya juga menemukan pandangan bahwa akhlak itu adalah sesuatu yang didirikan seperti sholat, yang berarti memiliki pondasi tersendiri didalam jiwa dan terletak dalam hati.

Terkait tasawuf, dari perkataan para ahli diatas, saya dapat memiliki pandangan bahwa tasawuf adalah menyatunya jiwa kita dengan Allah Swt. Karena tasawuf adalah tingkat tertinggi dari kesadaran umat manusia. Mereka yang tasawuf suci dan bersih dari penyakit batin serta keinginan yang bersifat duniwai sehingga mereka fokus untuk takwa terhadap Allah Swt. Dengan memperkuat akhlak yang akan menambah kesuciannya. 


Kesimpulan:

Akhlak dan Tasawuf memiliki perbedaan pandangan dari satu ahli dengan ahli yang lain, akan tetapi pandangan itu bisa disatukan sehingga kita bisa menciptakan premis pribadi. 

Akhlak dan Tasawuf memang memiliki perbedaan dari segi arti maupun definisi, namun mereka sebenarnya seperti Yin dan Yang, kendati memiliki perbedaan, mereka bergerak dengan cara yang sama dan tidak mungkin terpisahkan satu dengan lainnya.

Misalkan saja Akhlak lebih berorientasi kepada hal-hal sosial dan berhubungan dengan manusia, atau dalam Islam disebut dengan habluminannas. Sementara Tasawuf berorientasi kepada nilai spiritual, yaitu hubungan hamba dengan Tuhan-nya. Dalam Islam hal itu disebut sebagai habluminallah.

Dari pendapat para ahli diatas, kita dapat menyimpulkan bahwasanya definisi akhlak itu seperti pakaian yang kita gunakan, ia menyatu dengan kita dan tidak bisa terlepas dengan diri kita. Seperti sholat yang didirikan, akhlak tidak serta merta langsung terjadi begitu saja, melainkan membutuhkan pembiasaan demi pembiasaan sampai menjadi habit atau kebiasaan.

Dan setelah menjadi suatu kebiasaan, maka ia akan menjadi seperti pakaian yang kita kenakan; Kita tidak akan bisa terlepas darinya serta kita pula akan terlepas dari kepura-puraan yang kita miliki terhadapnya.

Sementara Tasawuf, ia bisa didefinisikan secara sederhana dengan akal yang sempurna, yang dimana dalam hal ini, kesadaran kita akan alam semesta dan komponen-komponennnya tidak akan mungkin terlepas dari peran Tuhan didalamnya.

Ketika kita ada dalam puncak kesadaran akan suatu hal, kita akan menyadari bahwasanya materialisme dan sifat-sifat duniawi lainnya tidak memiliki harga, karena para sufisme telah terlepas dari belenggu-belenggu tersebut.

Perjalanan manusia menuju Tuhannya tentu berbeda antara satu dengan lainnya, akan tetapi mereka masih memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai puncak kesadaran itu sendiri. Dan ketika kita telah sampai pada titik tersebut, kita akan tersadar akan banyak hal di dunia ini yang menyimpang dari alurnya. Kita tidak akan lagi diperbudak oleh hal-hal yang kasat, kita suci, bersih dari sifat-sifat penyakit bathiniyah, serta terlepas dari perbudakan duniawi.  


Baca Juga : Klasifikasi Akhlak Dan Tasawuf

Baca Juga : Soal dan Jawaban UAS Filsafat Semester II

Posting Komentar untuk "Definisi Akhlak dan Tasawuf Menurut Para Ahli"