Dimana Petir Paling Sering Terjadi?

Oleh Abdul Azis Al-Maulana Maret 12, 2021 Posting Komentar

Dimana Petir Paling Sering Terjadi?

Petir adalah gejala alam yang umumnya terjadi pada musim hujan karena perbedaan jumlah potensi yang besar antara awan negatif dan positif.

Petir dikatakan memiliki panas lima kali lebih banyak daripada permukaan matahari dan menjadi malapetakan untuk semua orang, namun tahukah kamu bahwa petir paling sering terjadi di danau Maracaibo di Venezuela? Dan kemudian diikuti oleh kota Kabare di Republik Demokrasi, Kongo, Afrika. Mengapa demikian? Lalu Dimana Petir Paling SeringTerjadi?

Tempat Dimana Paling Sering Dikunjungi Petir Adalah:

1. Danau Maracaibo, Venezuela

Danau ini memang cantik dan akan selamanya begitu, umurnya bahkan diperkirakan mencapai 20-36 juta tahun dengan kekayaan alam minyak dan menjadi cadangan minyak terbesar di Venezuela.

Danau Macaraimbo terletak pada sepanjang pegunungan Andes di bagian utara dan menjadi danau terbesar di Amerika Selatan. Namun walau begitu, Live Science menempatkan danau Maracaibo menjadi tempat dimana petir paling sering terjadi dan memberikannya nama “Ibu kota petir di dunia”.

Live Science melakukan hal itu bukan tanpa alasan, di tempat ini, badai petir yang terjadi hampir sebanyak 300 malam dalam setiap tahunnya, menurut sebuah studi dari NASA sendiri, danau Maracaibo menjadi langganan badai petir akibat pegunungan yang membentuk penghalang alami, mendorong udara keatas dan menyatukannya dengan udara lembab nan hangat yang terletak diatas danau. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya perbedaan jumlah muatan negatif dan positif yang kemudian hal tersebut jugalah yang menyebabkan terjadinya badai petir.

Menurut Dennis Buechler sendiri yang adalah seorang ilmuawan peneliti di Universitas Alabama, Huntsville. Mengatakan bahwa “Danau Maracaibo memiliki geografi dan klimatologi unik yang ideal untuk perkembangan badai”

Namun walau kini danau Maracaibo menempati posisi pertama sebagai daerah yang paling sering disambar petir, akan tetapi menurut penelitian tersebut, Afrika tetap menjadi benua dengan titik petir paling banyak. Mengapa? Karena daerah-daerah yang sering disambar petir lazimnya adalah berasal dari daerah Afrika, sebut saja Kabare, Sake, dan Kampene yang memang sama sama berasal dari benua Afrika.

Seringnya terjadi badai petir di Kawasan ini membuat masyarakat setempat memberikannya nama fenoma kilat Catatumbo, namun walau mendapatkan nama yang bagus seperti itu, danau Maracaibo tetap menjadi kawasan berbahaya dan tidak boleh didekati secara sembarang.

2. Kabare, Republik Demokratik Kong, Afrika

Benua Afrika memang tercatat sebagai benua yang paling sering diterjang petir, bagaimana tidak? Enam dari sepuluh lokasi terbanyak tempat terjadinya petir berlokasi di benua Afrika seperti Nguti dan Butembo.

Afrika memang sebelumnya meningkati urutan pertama namun pada akhirnya dikalahkan oleh danau Macaraimbo yang terletak di Venezuela, perbedaan antara danau Macarimbo dan Kabare hanya terletak pada perbedaan angka yang tidak signifikan.

Menurut Live Science, Danau Macarimbo mendapat 603 petir per mil persegi atau 233 petir per kilometer persegi setiap tahun, sementara kota Kabare di Republik Demokratik Kongo mendapatkan 531 petir per mil persegi atau sekitar 205 petir per kilometer persegi dalam waktu satu tahun.

Umumnya tempat-tempat di Afrika yang menjadi titik-titik petir adalah pegunungan, hal itu disebabkan karena proses terjadinya petir yang memang dikarenakan dua buah muatan berbeda jenis (positif dan negatif) dalam jumlah potensial yang besar.

Dikarenakan Afrika menjadi salah satu tempat dimana petir paling sering berkunjung atau lebih tepatnya dikenal sebagai benua dengan titik petir terbanyak di bumi, maka kematian yang terjadi akibat petir pun tidaklah sedikit.

Dilansir dari NytTimes, kematian yang terjadi akibat petir di Afrika berkisar antara 500 orang pertahun, sementara secara global, kematian akibat petir berkisaran antara 5.000 sampai dengan 24,000 orang per tahun.

Kematian yang banyak tersebut terjadi akibat beberapa alasan, diantaranya adalah infrastruktur yang miskin dan keadaan urban dimana ketika badai datang sehingga menyebabkan banjir, adanya petir yang menyambar air dapat menjadikan petir semakin mematikan karena air memang penghantar listrik yang sangat baik. Hal itulah yang dipaparkan Alistair Clulow, seorang professor agrometeorology di universitas KwaaZulu-Natal in Durban, Afrika Selatan.

Selain itu, yang menjadi alasan mengapa banyak kematian yang terjadi di Afrika akibat petir adalah karena masyaraktnya yang memang bekerja sebagai petani atau pengembala di tempat terbuka ketika masih terdapat badai. Dan seperti yang kita ketahui, adalah hal yang bijak untuk tetap diam didalam rumah daripada bermain di halaman ketika badai sedang terjadi.

Menurut CNN, berikut daftar lengkap kawasan yang paling sering disambar petir di dunia:

1. Danau Maracaibo, Venezuela, Amerika Selatan - 232 petir

2. Kabare, Republik Demokratik Kongo, Afrika - 205 petir

3. Kampene, Republik Demokratik Kongo, Afrika - 176 petir

4. Cáceres, Kolombia, Amerika Selatan - 172 petir

5. Sake, Republik Demokratik Kongo, Afrika - 143,2 petir

6. Daggar, Pakistan, Asia - 143.1 petir

7. El Tarra, Kolombia, Amerika Selatan - 138 petir

8. Nguti, Kamerun, Afrika - 129.58 petir

9. Butembo, Republik Demokratik Kongo, Afrika - 129,5 petir

10. Boende, Republik Demokratik Kongo, Afrika - 127 petir

Kesimpulan:

Danau Macarimbo menempati urutan pertama dalam menjawab dimana petir paling sering terjadi, diikuti oleh kota Kabere yang terletak di Repbulik Demokratif Kongo, Afrika yang sebelumnya menempati urutan pertama.

Petir yang terjadi di Danau Macarimbo berkisar 232 petir pertahunnya dan Kabere menempati yang menempati urutan kedua memiliki potensial petir sebanyak 205 petir pertahun.

Kematian yang disebabkan petir di Afrika cenderung terjadi akibat konstruksi dan infrastruktur yang tidak memadai, sehingga ketika ada banjir dan petir menyambar banjir, kerapkali yang terjadi adalah kematian, begitupun masyarakat Afrika yang lebih sering diluar rumah karena memiliki pekerjaan sebagai petani, mereka lebih cenderung terkena petir daripada mereka yang berdiam di dalam rumah.

Lalu di Daerahmu, dimana petir paling sering terjadi?