Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Yang Terjadi Setelah Kita Mati?

 
Apa Yang Terjadi Setelah Kita Mati?

Kematian selalu menjadi hal yang substansial bagi semua orang karena memiliki sifat yang tidak diketahui. Bahkan, kemana kita setelah mati juga menjadi perdebatan hingga saat ini karena kemisteriusaannya.

Para atheis mempercayai bahwa kematian sebenarnya adalah proses menuju ketiadaan, karena manusia berawal dari sesuatu yang tiada dan akan kembali tiada. Namun untuk kalangan agamawan, tentu saja hal tersebut berbeda karena hidup adalah suatu tempat persinggahan, dan hidup setelah mati adalah kehidupan yang sebenarnya.

Beberapa pemahaman lagi mengatakan bahwa setelah kita mati, maka kita akan terlahir kembali dalam bentuk yang berbeda. Proses tersebut disebut dengan kata reinkarnasi. Ideologi semacam ini mempercayai bahwa kehidupan adalah time loop yang akan terus terulang dan tidak akan pernah terhenti.

Salah satu agama yang mempercayai kehidupan setelah kematian adalah Islam, hal tersebut disebutkan dalam Al-Quran dan Hadits dan dipercayai oleh umat muslim di dunia. Islam mempercayai bahwa segala yang kita miliki  saat ini adalah suatu kefanaan dan suatu saat akan berakhir. Tidak ada yang benar-benar abadi sebab yang abadi hanyalah Allah.

Selain Islam, yang mempercayai adanya kehidupan setelah mati juga adalah agama Kristen, beberapa masyarakat yang beragama Kristen mempercayai bahwa selepas kematian, jiwa-jiwa yang telah tiada akan pergi menemui Bapa di surga.

Kehidupan Setelah Kematian
Ilustrasi Kehiduan Setelah Kematian (Image by Larissa K/Pixabay.com

Baca Juga : TikTok, Rasisme, Dan Kemanusaiaan Yang Semakin Mati

Penelitian Tentang Yang Terjadi Setelah Kematian

Namun terlepas dari semua itu, kematian tetaplah menjadi suatu hal yang misterius dan sulit dijelaskan akal. Beberapa penelitian pernah dilakukan tentang apa yang terjadi setelah mati, diantaranya adalah penelitian yang dilakukan Raymond A. Moody JR., M.D dan ditulis pada bukunya yang berjudul Hidup Sesudah Mati.

Buku tersebut menceritakan tentang apa yang terjadi setelah kematian dengan wawancara terhadap orang-orang yang pernah mati suri. Dan hal yang dia dapatkan adalah suatu yang mencengangkan sebab kehidupan setelah mati ternyata benar adanya.

Dalam buku tersebut yang bisa anda temukan pada halaman 11, beliau menuliskan pengalaman seorang yang telah meninggal. Narasumber tersebut bercerita bahwa ketika ia mati, ia mendengar suara berdesing yang tidak menyenangkan dan tubuhnya melewati sebuah terowongan panjang nan gelap sampai ia kembali berada pada dunia yang ia tempati dengan fisik yang berbeda.

Ia pun bisa melihat dengan jelas bagaimana para dokter sedang berusaha kembali menghidupkannya seolah ia adalah penonton. Dan lama kelamaan, ia mulai terbiasa dengan keadaannya yang aneh serta mulai melihat saudara-saudaranya yang telah meninggal sebelum dirinya.

Tidak hanya itu, suatu makhluk cahaya yang tidak pernah ditemuinya juga datang dengan hangat dan menenangkan lalu menanyakannya tanpa berkata-kata. Dan ketika ia mulai merasa dirinya akan berada pada kehidupan yang berbeda dengan perasaan yang senang, cinta dan kedamaian yang meluap-luap, ia kembali kepada jasadnya dan hidup.



Baca Juga: Kapan Anda Akan Mati?


Penelitian tentang kehidupan setelah mati juga pernah dilakukan oleh tim dokter dari Universitas Southampton, Inggris. Yang dilakukan selama empat tahun penelitian terhadap 2.060 pasien gagal jantung dan tersebar di 15 rumah sakit di Inggris, Amerika Serikat, hingga Austria. Dan dari 330 pasien yang selamat, ada 140 orang yang disurvei.

Peneliti menemukan fakta bahwa dari 40 persen pasien yang mengalami kesadaran setelah gagal jantung dan dinyatakan berhenti secara klinis sebelum berdetak kembali, kehidupan setelah kematian benar adanya. Pria berumur 57 tahun tersebut bahkan mengingat ketika saat rohnya meninggalkan jasad, ia dapat menyaksikan jenazahnya dari pojok ruangan, bahkan ia mampu mendeskprisikan bagaimana para perawat bekerja dan suara mesin dinyalakan.

Dr. Dam Parnia dari Universitas Southampton menjelaskan bahwa dalam kasus tersebut, pasien menyadari apa yang terjadi selama tiga menit kematiannya. Padahal secara kilinis, otak tidak bisa bekerja ketika jantung berhenti[1].

Penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan Raymond A. Moody JR., MD. Yaitu pasien-pasien yang diwawancarai memiliki pengalaman yang berbeda ketika mati sementara. Ada yang merasakan kedamaian, ditenggelamkan kedalam air yang dalam, mendengar suara, dan menuju terowongan yang gelap.

Kehidupan setelah kematian memang adalah suatu hal yang sangat sulit diterima logika, hal tersebut jugalah yang membuat para atheis mempercayai bahwa kematian adalah proses dari ada menuju ketiadaan. Mereka mempercayai bahwa pertanggung jawaban setelah kematian hanyalah suatu bualan belaka.

Namun mereka yang memiliki agama tentu mempunyai pendapat yang berbeda. Mereka mempercayai bahwa kehidupan adalah suatu persinggahan, dan kematian adalah jalan untuk menuju kehidupan lainnya, kehidupan yang kekal dan abadi.

Dr Musa bin Fathullah Harun dalam bukunya yang berjudul PerjalananRabbani juga menjelaskan, kematian merupakan pindahnya roh dari jasad, bukan berakhirnya kehidupan. Kematian pun hanya menjadi perpindahan dari alam dunia yang fana ke alam barzakh, yaitu alam pemisah antara dunia dan akhirat.

Namun terlepas apakah suatu saat nanti kita akan bertemu sang pencipta atau tidak, hal tersebut tidak akan pernah bisa dibuktikan karena menyangkut perbedaan dimensi. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah menunggu sampai kehidupan berakhir sehingga kita bisa menyimpulkan hal tersebut benar atau tidaknya. Maka dari itu, alangkah baiknya kita mempersiapkan diri kita sebelum menuju kehidupan yang fana, dengan melakukan lebih banyak kebaikan dan menghindari kemungkaran.

 

Life After Life
Buku Hidup Sesudah Mati (Image by LastQuestions)


Kesimpulan:

Dari penelitian yang telah dilakukan, ternyata kehidupan setelah kematian memang benar adanya. Kita pada akhirnya akan berada pada suatu dimensi (alam barzakh) dan akan menunggu sampai kapan dunia akan berakhir atau kita sebut sebagai kiamat.

Namun terlepas dari semua ini, tentu akan selalu ada perbedaan pendapat antara atheis dan kaum agamawan, hal itu disebabkan atheis berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan kaum agamawan memiliki asas keimanan.

Dan walau penelitian diatas telah menyebutkan bahwa kehidupan setelah mati benar adanya, para atheis mungkin masih tidak mempercayai adanya kehidupan setelah kematian dan lebih mempercayai bahwa kehidupan setelah kematian hanyalah proses dari ada, menuju ketiadaan.

"Kematian Setelah Kematian Pada Akhirnya Akan Tetap Menjadi Misteri, Hal Itu Disebabkan Ilmu Pengetahuan Belum Memadai Untuk Membuka Tabir Dimensi"-Lastquestions

 

 

 

 Referensi:

Posting Komentar untuk " Apa Yang Terjadi Setelah Kita Mati?"